News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Tercoreng Insiden Flare & Chant Rasis, Arema FC Ingatkan Aremania Tak Berulah Lagi di Stadion

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gilang Widya Pramana

TRIBUNNEWS.COM - Arema FC memang berhasil meraih kemenangan telak melawan Rans Nusantara dalam laga ujicoba yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (7/6/2022) lalu.

Hanya saja laga yang berakhir dengan kemenangan empat gol tanpa balas itu tercoreng oleh insiden flare dan chant rasis yang dilakukan oknum pendukung Arema FC.

Insiden itupun secara tidak langsung menjadi sorotan publik, terlepas dari permainan brilian yang ditunjukkan pemain Arema FC di atas lapangan.

Baca juga: Tak Peduli Arema FC Pesta Gol ke Gawang Rans Nusantara FC, Singo Edan Tak Boleh Berpuas Diri

Insiden flare dan chant rasis yang selama dua tahun hampir tidak ada lantaran pandemi Covid-19, akhirnya malah mendadak populer lagi dalam laga tersebut.

Diizinkannya para penggemar untuk menonton secara langsung pertandingan sepak bola nasional, akhirnya ada konsekuensi yang memang terjadi termasuk dua insiden tersebut.

Menyikapi insiden tersebut, pihak Arema FC mengingatkan agar para pendukungnya tak banyak berulah hal negatif selama menyaksikan tim Singo Edan bertanding.

Hal ini dikarenakan ulah negatif seperti itu dipandang akan mencoreng keindahan sepak bola serta menodai kemenangan yang diraih Arema FC.

Baca juga: Jadwal Piala Presiden 2022: Pembuktian Rans Nusantara FC, Gerbong Arema FC Hiasi Skuat Coach RD

Hal itu ditegaskan oleh Gilang Adya Permana selaku Presiden Arema FC ketika ditanya soal insiden flare dan chant rasis oknum Aremania.

“Mari kita nikmati keindahan sepak bola di stadion dengan tidak merusaknya dengan chant rasis dan asap flare," ujar Gilang dilansir laman Arema FC.

"Ataupun smoke bomb dan petasan saat memberikan dukungan langsung kepada tim kesayangan di stadion,” tukasnya menambahkan.

Gilang pun berharap ada cara lain yang lebih elegan yang bisa dilakukan Aremania untuk mendukung tim kesayangannya.

Gilang Widya Pramana (Dok. pribadi)

Berbagai kreatifitas seperti koreografi hingga chant semangat dianggap lebih tepat untuk mengekspresikan dukungan daripada hal negatif semacam flare dan chant rasis.

Pria yang tengah naik popularitasnya karena label Juragan 99 itu berharap hal negatif semacam itu takkan terulang kedepannya.

Hal ini mengingat flare dan chant rasis bisa merusak atmosfer pertandingan yang secara tidak langsung akan merugikan Arema FC sendiri.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini