TRIBUNNEWS.COM - Andrea Pirlo yang sudah semusim menganggur, resmi bakal melatih tim Liga Turki, Karagumruk.
Keputusan yang diambil Pirlo dapat dikatakan tepat, menjajal kompetisi di luar liga top eropa dapat dijadikan batu loncatan bagi dia yang sebelumnya gagal membawa Juventus meroket.
Ya, memang banyak kalangan meragukan kualitas allenatore berusia 42 tahun tersebut, lantaran hasil buruk yang diberikan Pirlo dalam debut kepelatihannya bersama Juventus.
Bersama Pirlo, Juventus gagal mempertahankan Scudetto, yang sebelumnya sudah dimenangi sembilan kali beruntun usai hanya finish keempat di Liga Italia.
Baca juga: Top Skor Piala Dunia Sepanjang Masa: Ronaldo Kedua, Striker Jerman & Brasil Mendominasi
Baca juga: Kilas Menarik Piala Dunia 2022: Mewahnya Skuat Timnas Inggris Bisa Bikin Southgate Galau Merana
Baca juga: Indonesia Vs Yordania: Pesan Shin Tae-yong Sebelum Laga, Garuda sang Penantang, Seperti Kuda Hitam
Bianconeri juga gugur di babak 16 besar Liga Champions setelah disingkirkan tim yang kurang diunggulkan, Porto.
Selama semusim, Pirlo hanya mampu menyumbangkan dua trofi "ciki" yaitu, Coppa Italia dan Piala Super Italia.
Mantan pemain AC Milan itupun langsung dipecat setelah berakhirnya musim 2020/2021.
Namun, itu adalah musim pertama ia melatih. Terlalu dini jika tim-tim besar mengesampingkan kualitasnya dalam meracik strategi.
Dilihat dari karir Andrea Pirlo, ia telah menjalani pelatihan di Il Centro Tecnico Federale di Coverciano.
Dilansir Thesefootballtimes, Coverciano adalah tempat di Florence Italia yang telah menghasilkan banyak pelatih-pelatih berbakat asal Italia maupun negara lainnya.
Sebut saja nama-nama pelatih elit seperti Carlo Ancelotti, Massimilliano Allegri, Roberto Mancini, Claudio Ranieri, Antonio Conte, Fabio Capello, sampai pelatih Atalanta saat ini, Gian Piero Gasperini.
Yang paling menonjol dari fasilitas yang dimiliki oleh Coverciano adalah kualitas perpustakaan mereka.
Perpustakaan Coverciano menyimpan seluruh tesis para peserta kursus kepelatihan sepak bola yang diselenggarakan di Coverciano.
Dari mulai tesis milik Antonio Conte yang membahas sistem 4-3-1-2. Hingga tesis dari Seorang Carlo Ancelotti yang menerapkan formasi 'pohon cemara'. Semuanya tersimpan di perpustakaan milik Coverciano.