Striker milik Persikabo Bogor itu sukses menciptakan 11 gol dan enam assist dari 31 pertandingan.
Sedangkan Muhammad Rafli, hanya mampu menyumbangkan lima gol dan tiga assist dari 27 laga bersama Arema.
Meski sama-sama berposisi sebagai striker, Dimas Drajad dan Rafli memiliki tipikal permainan yang berbeda.
Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia, Sentuhan Shin Tae-yong Bawa Garuda Naik 20 Tangga
Dimas Drajad adalah striker bertipikal target man, ia tak banyak menjemput bola ke tengah untuk membantu proses serangan tim yang ia bela.
Postur tubuhnya yang mencapai 178 cm dan badannya yang kekar, membantunya untuk berduel dengan striker-striker berposur tinggi besar.
Ia lebih banyak berada di kotak penalti, menunggu umpan dari lini kedua untuk melakukan finishing dengan sundulan kepala ataupun kedua kakinya.
Baca juga: Bersyukur Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023, Witan Sulaeman: Terima Kasih Shin Tae-yong
Meski begitu, ia bukanlah striker yang malas, bersama Persikabo, ia begitu sibuk melakukan pressing hingga setengah lapangan.
Ia bahkan mampu menjadi pelayan bagi Ciro Alves untuk mengembangkan permainannya.
Dimas Drajad mampu menjadi tembok untuk memberi bola pantul kepada Ciro yang bergerak menusuk.
Terbukti, selain menciptakan 11 gol, torehan enam assist adalah angka yang mencolok untuk pemain yang bermain sebagai striker murni.
Di Persikabo, bahkan ia menggeser nama Hanis Saghara untuk lebih banyak duduk di bangku cadangan.
(Tribunnews.com/Deivor)