TRIBUNNEWS.COM - Di Piala Presiden 2022, dapat dikatakan Persib Bandung adalah tim dengan kedalaman skuad paling mewah.
Salah satunya, striker Persib Bandung berdarah Indonesia Belanda, Ezra Walian.
Ia memang tak terlalu fantastis, Ezra Walian bukanlah pemain yang mampu menyumbangkan gelontoran gol di tiap musimnya untuk Persib Bandung.
Peran pria berusia 24 tahun itu lebih sebagai penyuplai sekaligus penafsir ruang bagi barisan pemain Persib Bandung untuk mencetak gol.
Ezra adalah orang yang tepat jika Robert membutuhkan efisiensi dan kreativitas di sepertiga akhir serangan Persib Bandung.
Baca juga: Ambisi Winger Persib Bandung di Piala Presiden 2022, Ezra Walian Incar Penampilan Konsisten
Kualitas passing dan visi bermain yang ia miliki akan membuat serangan Persib lebih rancak, ia juga bisa menyelesaikan peluang dengan baik.
Pengalamannya bermain di akademi Ajax Amsterdam bersama pemain-pemain sekaliber Frankie De Jong, Donny van de Beek, hingga bek Juventus, Matthijs de Ligt membuat permainannya begitu matang.
Ezra bukanlah target man, meski memiliki postur yang ideal, 185 sentimeter dan berbadan sedikit bongsor.
Ia tetap memiliki kecepatan dan taktik olah bola yang mumpuni. Di putaran pertama, ia bermain di belakang striker utama Persib dahulu, Wander Luiz.
Ezra lebih banyak bermain melebar dan melakukan penetrasi dari sisi tepi lapangan.
Ia bukan tipikal striker yang menunggu di kotak penalti, pergerakannya begitu cair dan rajin menjemput bola untuk menjadi jembatan antara lini tengah dan depan.
Cara Robert Rene Alberts memanfaatkan atribut Ezra Walian yang seperti itu kembali diulang saat Persib memiliki dua striker anyar di putaran kedua BRI Liga 1.
Kualitas Ciro Alves dan David da Silva memang lebih mentereng dari Ezra dalam urusan mencetak gol.
Namun, ketika Robert membutuhkan efisiensi permainan dan kolektivitas di lini depan maka Ezra adalah jawabannya.
Baca juga: Sedang Berlangsung Live Streaming Persebaya Vs Persib di Piala Presiden 2022, Cek Linknya