Kontrak itu akan rampung per 30 Juni 2022.
Langkah yang diambil manajemen Singo Edan ini bertujuan untuk menghindari hal yang tak diinginkan dalam regulasi transfer pemain.
“Semua itu ada tahapannya, ada prosesnya. Sebagai orang timur kita harus tahu tata krama. Jangan menampakkan sesuatu kalau belum nuwun sewu (permisi) atau belum deal,” tegas M Ali Rifki.
Ini artinya, striker Arema FC memiliki dua kemungkinan, yakni bisa bermain di Piala Presiden 2022 atau sebaliknya.
Tergantung sejauh mana klub kesayangan Aremania ini dapat berjuang di turnamen pramusim Liga 1 2022.
Mengacu pada pelaksanaan, fase grup Piala Presiden 2022 rampung pada 28 Juni 2022.
Jika Singo Edan bisa lolos ke babak perempat final yang dimulai pada 1 Juli, maka Aremania bisa menyaksikan kiprah bomber anyarnya tersebut.
Namun apa yang disampaikan pria kepercayaan pemilik Arema FC, Gilang Widya Pramana itu bisa menjadi jawaban atas sosok yang dinantikan Aremania.
(Tribunnews.com/Giri)(Kompas.com/Suci Rahayu)