News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Wangi Sadio Mane bagi Liverpool & Jurgen Klopp: Legenda yang Tak Butuh Validasi Layaknya Mo Salah

Penulis: deivor ismanto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Liverpool asal Senegal Sadio Mane merayakan di akhir pertandingan sepak bola leg kedua semi final Liga Champions antara Liverpool dan Villarreal CF di stadion La Ceramica di Vila-real.

Namun, Mane mampu membuktikan kualitasnya di lapangan, bermodalkan sepatu usang miliknya, ia berhasil menjadi pemain paling menonjol dalam trial.

Kecepetan dan kemampuan dribel Mane membuat para pemandu bakat begitu terkesan.

Tanpa pikir panjang, setelah dibuat terkesan dengan kemampuan Mane, sang pemandu bakat langsung merekrut bocah dengan sepatu usang itu bergabung bersama akademinya yang bernama Academie Generation Foot.

Di akademi tersebut lagi-lagi Mane mampu menunjukan kualitasnya dan membuat para pelatih akademi tercengang, hanya berselang tiga bulan, Mane diterbangkan ke Prancis untuk bergabung bersama akademi klub Liga 1 Prancis, Metz.

Hingga Mane berada di Prancis, pamannya lah selalu mengantar dan memberi dukungan kepadanya untuk menggapai mimpi Mane menjadi sepak bola profesional.

“Paman saya adalah sosok yang sangat berjasa. Bukan hanya diawal kehidupan saya, namun berjasa bagi seluruh kehidupan karir sepakbola saya. Dia sudah banyak memberikan yang ia punya untuk saya,”

Tahun 2012, Mane hijrah dari Prancis ke Austria, tepatnya ke klub raksasa disana, Red Bull Salzburg.

Sukses menjadi bintang di Salzburg dengan torehan 45 gol dari 87 pertandingan, Mane mampu menarik perhatian Southampton untuk memboyongnya dan bermain di Liga Inggris.

Striker Senegal Liverpool Sadio Mane (tengah) memegang trofi Piala Liga saat para pemain Liverpool mengambil tempat mereka di bus terbuka untuk parade melalui jalan-jalan Liverpool di barat laut Inggris pada 29 Mei 2022, untuk merayakan kemenangan 2021- 22 Piala Liga dan Piala FA. Terlepas dari kekecewaan kalah dari Real Madrid di final Liga Champions UEFA, Klopp meminta para penggemar Liverpool untuk turun ke jalan-jalan kota pada hari Minggu ketika mereka berparade Piala Liga dan Piala FA. (Oli SCARFF / AFP)

Dari situlah mimpinya tercapai, ia berhasil mewujudkan cita-citanya sejak kecil, yakni bermain di liga Primer Inggris, liga yang menurutnya terbaik di dunia. 

Atribusi Sadio Mane adalah kecepatan dan kemampuan dribelnya yang luar biasa, ia juga memiliki insting mencetak gol yang tinggi.

Bermain sebagai winger kiri untuk Southampton, Mane sukses menyumbangkan 45 gol dan 32 assist dari 75 pertandingan di seluruh kompetisi untuk tim yang bermarkas di Stadion St Mary's tersebut.

Torehannya itu membuat juru taktik Liverpool asal Jerman, Jurgen Klopp tertarik untuk merekrutnya.

Dan benar saja, di musim 2016/2017, The Reds rela merogoh kocek sebanyak 34 juta poundsterling atau setara dengan Rp598 miliar untuk membawa Mane ke Anfield.

Nama sang pemain pun melambung tinggi, bersama The Reds, Mane mampu menyumbangkan gelar Liga Primer Inggris dan trofi paling bergengsi di eropa, Liga Champions.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini