Nama terakhir begitu bertalenta sehingga Shin Tae-yong mempromosikannya ke timnas senior.
Di lini depan, Hokky Caraka dan Ronaldo Kwateh menjadi dua pemain terbaik timnas U-19, tetapi perlu bergeser ke sayap demi masuknya Jim Croque.
Jim Croque merupakan striker Vitesse Arnhem yang memberi assist kepada gol Kai Davy Boham di atas.
Baca juga: Shin Tae-yong Targetkan Timnas U-19 Indonesia Juara Piala AFF U-19 Tanpa Tiga Calon Naturalisasi
Baca juga: Pemain Keturunan Belanda Cerita Sadisnya Latihan Shin Tae-yong, Jim Croque Ditekan Sampai Batas
Sistem promosi-degradasi bisa diterapkan pada skuat di atas, mengingat Piala Dunia U-20 masih berjarak satu tahun.
Shin Tae-yong bisa memasukkan pemain anyar, baik produk lokal seperti Zanadin Fariz maupun pemain blasteran lainnya seperti Ivar Jenner.
Shin Tae-yong sendiri sudah berikrar akan menangani tiga level timnas Indonesia, yaitu U-19, U-23, dan senior.
"Saya memang merasa lelah, tapi bagus ya, mulai dari U-19, U-23, dan senior," ucap Shin Tae-yong.
"Sistem seperti ini harus dikembangkan lebih, walaupun capek tetap harus membenahi," katanya. (Najmul Ula/BolaNas)
Berikut Proyeksi Lineup Terbaik Timnas U-19 Indonesia dengan asumsi tiga peman Belanda selesai dinaturalisasi:
Timnas U-19 Indonesia (4-3-3): Cahya Supriadi; Raka Cahyana, Muhammad Ferarri, Kai Davy Boham, Max Christoffel; Arkhan Fikri, Marselino Ferdinan, Rafli Asrul; Hokky Caraka, Jim Croque, Ronaldo Kwateh.
Pelatih: Shin Tae-yong.