Tapi bisakah Jesus menjadi solusi gol The Gunners untuk membawa mereka ke peringkat empat musim ini?
Hanya dengan melihat seberapa dekat peluang mereka sebenarnya untuk lolos, dan dengan betapa banyaknya peluang emas terbuang oleh para ujung tombak musim lalu, maka jawabannya adalah bisa!
Melihat apa yang dilakukan para kreator Arsenal musim lalu, di atas kertas seharusnya jika mereka menambahkan Jesus, maka pasti akan menghasilkan lebih banyak gol.
Bukayo Saka (62 peluang), dan Martin Odegaard (61) berada di peringkat kelima, dan keenam untuk pemain yang paling banyak mengkreasi peluang musim lalu.
Sementara pemain incaran lain dari Leeds United, Raphinha berada di urutan ketujuh dengan 58.
Tempatkan Jesus di lapangan dengan ketiganya, dan gol akan mengalir.
Jangan abaikan pula fakta ini: The Gunners adalah tim yang terbanyak menang musim lalu, setelah Manchester City, dan Liverpool, dengan 22 kemenangan.
Mereka melakukan itu dengan hanya punya Lacazatte, dan Nketiah selama setengah musim di lini depan.
Jesus punya catatan melepaskan 25 tendangan ke gawang lawan dalam 28 laga di liga musim lalu.
Itu membuatnya berada di urutan kedua dalam daftar The Gunners dengan Saka teratas dengan 31 tembakan.
Torehan golnya yang mencapai delapan gol musim lalu, akan membuatnya berada di urutan ketiga dalam daftar pencetak gol Arsenal.
Nah, seperti ditulis Adam Schultz di situs Painthearsenal, ada potensi mencetak lebih banyak gol di sana.
Dengan Odegaard, Saka, Gabriel Martinelli, Emile Smith Rowe, dan Fabio Vieira semuanya memberi umpan kepada Jesus, striker asal Brasil berusia 25 tahun ini akan mendapatkan peluang mencetak gol jauh lebih banyak lagi.
Jesus juga cocok dengan gaya permainan Arsenal di bawah Mikel Arteta.
Tekanan, dan keuletannya yang tinggi akan membuatnya mengejar banyak bola. Kecepatannya juga akan merepotkan para bek lawan.