"Bahkan setelah berlatih, harus segera pergi karena ada tim lain yang akan latihan," tutup pelatih berusia 56 tahun itu.
Ungkapan-ungkapan Thomas Doll ini tentu bisa menjadi masukan kepada pihak penyelenggara.
Sebab, beberapa waktu lalu para pecinta sepak bola Indonesia mengeluhkan hal yang sama.
Mereka mengeluhkan jadwal bertanding yang terlalu malam.
Namun hingga kini masih belum ada evaluasi apa-apa dari para pihak penyelenggara.
Dengan adanya kritik dari Thomas Doll ini, akankah ada perubahan yang dilakukan oleh penyelenggara Piala Presiden 2022? (oln/*/M Hadi Fathoni/SuperBall)