Umpan panjang yang ia berikan kepada Rachmat Irianto sebelum terjadinya penalti adalah bukti nyata betapa ciamiknya akurasi umpan sang pemain.
Berangkat menjadi algojo, pemain berusia 29 tahun itu mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
Apiknya kualitas Kambuaya dan Klok membuat Shin Tae-yong percaya diri mengotak-ngatik strateginya.
Baik bermain menggunakan tiga atau empat bek, duet lini tengah hampir dipastikan menjadi miliki Kambuaya dan Klok.
Di Persib, Robert dapat memaksimalkan peran Kambuaya dan Klok seperti halnya yang Shin Tae-yong lakukan.
Klok lebih fokus untuk menjaga kedalaman, sedangkan Kambuaya lebih berdiri di depan untuk melayani penyerang Maung Bandung.
Itu di posisi tengah, pemain Persib lainnya juga mampu memberi kontribusi mentereng dari sisi tepi.
Adalah Rachmat Irianto!
Dua gol yang diciptakan Timnas Indonesia ke gawang Kuwait merupakan andil dari pria berusia 23 tahun itu.
Penalti yang didapatkan Garuda adalah hasil dari pergerakannya yang menusuk.
Berhadapan satu lawan satu dengan kiper Kuwait, Irianto dijatuhkan dengan keras.
Wasit pun menunjuk titik putih, Marc Klok yang maju sebagai algojo mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
Lalu yang kedua lebih mentereng lagi, dirinya berhasil mencetak gol penentu kemenangan Timnas Indonesia di menit 47'
Ia melakukan fenetrasi ke dalam kotak penalti, sebelum akhirnya menerima bola pantul dari Witan Sulaeman.