Jurnalis Sky Sports News, Anton Toloui tak ragu mendapuk Malacia sebagai kiri terbaik di Eredivisie.
Pernyataan serupa juga dilontarkan sejumlah pengamat lain di liga utama Belanda.
"Malacia cepat, cepat sekali, dan suka maju. Anda akan melihat banyak sekali upaya lawan menekel untuk mengerem kecepatannya. Tapi, dia juga membuat khawatir, ketika seorang bek harus kembali meninggalkan pos yang kosong," katanya di Skysports.
Toloui bahkan meyakini, Malacia bisa mengubah gaya menyerang United secara keseluruhan.
"Dia ingin terlibat dalam permainan ke depan yang ingin dilihat oleh penggemar Man United. Saya dapat melihat mengapa ada minat dari United karena pemain dinamis seperti itu dapat mengubah cara Anda menyerang," ujar Toului.
Yang membuat Toului heran, United mencari bek kiri, padahal mereka sudah punya stok melimpah.
Dan situasi di posisi kiri pertahanan mereka juga sebenarnya tak terlalu bermasalah.
“Ini adalah hal yang menarik, bek kiri adalah tempat di mana Man United relatif tampil dengan baik. Tidak perlu ada kebutuhan yang paling mendesak untuk mendatangkan pemain baru. Karena itu, saya pikir mereka mendatangkan Malacia untuk sekaligus mengubah gaya menyerang United," katanya mengambil kesimpulan.
Kehadiran Malacia juga akan menjadi ancaman serius untuk para pemain yang selama ini kerap menempati pos bek sayap kiri yakni Luke Shaw, Alex Telles, dan Aaron Wan-Bissaka.
Setelah Malacia, pemain lain yang kemungkinan segera merapat adalah Gelandang Barcelona, Frenkie de Jong, yang memang jadi buruan utama United.
Ten Hag, yang pernah melatih De Jong di Ajax, ingin menjadikan sang gelandang sebagai pemimpin lini tengah Setan Marah di musim 2022-2023.
Setelah melalui negosiasi yang panjang, upaya Man United tersebut kini mulai menunjukkan sinyal positif.
Barcelona kabarnya bersedia menerima tawaran Man United yang sebesar 65 juta euro (sekitar Rp1 triliun) plus bonus senilai 20 juta euro (sekitar Rp312 miliar) untuk gelandang timnas Belanda tersebut. (Tribunnews/den)