Kedua, karena Cahya melewatkan pramusim karena masih fokus bersama timnas U-19 Indonesia.
"Sekarang kami tak mau memberikan tekanan kepada nomor satu kami (Andritany). Nomor satu kami saat ini dalam kondisi bagus, kebugaran yang bagus. Dia selalu berlatih dan dia kapten kami," kata Thomas Doll.
"Di masa depan nanti, setiap pemain akan dapat kesempatan tapi saya tak mengerti kenapa pemain U-20 kami tak bisa berlatih bersama tim."
Baca juga: Persija-Persib-Bali United Skuad Termahal Liga 1, Bhayangkara FC Diyakini Tetap di Papan Atas
Baca juga: Hanno Behrens Pelengkap Puzzle Skuad Mahal Doll, Pemain Jerman Sang Maestro Lapangan Tengah Persija
"Jadi mereka harus mengubah sesuatu karena persiapan terpenting untuk musim adalah persiapan musim panas. Mereka tak sehari pun pernah di lapangan. Jadi seseorang harus menjelaskan kepada saya kenapa. Kenapa mereka harus melakoni banyak pertandingan, kenapa ini terjadi, mungkin ini turnamen yang sangat penting."
"Mereka terbang ke mana."
"Jika di sini timnas U-20 lebih penting daripada tim pertama liga, di Eropa berbeda. Saya tak tahu, ini bukan wewenang saya. Ada pihak yang mesti memutuskan," tambahnya.
Thomas Doll terus memprotes ketidakhadiran para pemain mudanya karena agenda timnas U-19 Indonesia.
Baca juga: Marselino Ferdinan Tumbang, 3 Pemain Opsi Pengganti Playmaker Timnas U-19 Indonesia, Arkhan Fikri?
Persija menyumbang 6 pemain di timnas U-19 Indonesia saat ini.
Mereka adalah Cahya Supriadi, Alfriyanto Nico, Raaza Fachrezi Aziz, Muhammad Ferrari, Radzky Syahwal Ginting dan Raka Cahyana.
"Yang jadi masalah di Indonesia, adalah para pemain muda tak punya kesempatan untuk berlatih dengan tim pertama klub," kata Thomas Doll.
"Saya tak pernah melihat mereka berlatih dengan tim. Tak satu pun. Ini seharusnya tak terjadi. Saat persiapan, mereka terbang dari satu negara ke negara lain untuk bertanding, tapi mereka tak pernah ada di tim utama."
"Mereka tak punya kesempatan untuk menunjukkan kemampuan di klub," tambahnya. (Bagas Reza Murti/BolaSport)