TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Julian Alvarez ingin jadi ujung tombak di Manchester City.
Tapi, Julian Alvarez juga siap main di berbagai posisi jika tersaingi oleh Erling Haaland.
Separuh musim lalu, Julian Alvarez telah mencetak gol tiap 118 menit.
Julian Alvarez menyatakan kesiapan bermain sebagai ujung tombak di lini depan Manchester City.
Ini berarti, dia akan menjalani kompetisi ketat dengan Erling Haaland yang sudah lebih dulu mendarat dari Borussia Dortmund.
Alvarez tiba di Manchester kemarin. Striker asal Argentina berusia 22 tahun ini dibeli City dari River Plate pada Januari 2022 lalu senilai 14 juta pound (Rp 252 miliar) dengan masa kontrak 4,5 tahun.
Namun, dalam kesepakatannya, River Plate masih meminjam sang striker selama enam bulan yang tenggat waktunya sudah habis.
Sejak bermain dalam status pinjaman untuk klub Argentina pada Februari lalu, Alvarez menunjukkan ketajamannya dengan mengemas 17 gol, dan enam assists dari 24 laga.
Ini artinya, hampir dalam setiap laga dia selalu terlibat gol.
Total, pemain berjuluk "The Spider" ini meninggalkan River Plate dengan catatan 55 gol dari 120 laga, dengan rata-rata cetak gol setiap 118 menit.
Dari jumlah tersebut, 43 gol lahir dalam posisinya sebagai striker, sedang sisanya dicetak dalam posisi lain baik sebagai penyerang sayap kiri, sayap kanan, maupun sebagai gelandang serang.
Terkait dengan kepiawaiannya bermain di berbagai posisi di lini serang, Alvarez juga membuka opsi bagi pelatih Pep Guardiola untuk menempatkannya di berbagai posisi.
Menurutnya, ia siap, dan akan merasa nyaman bermain di pos mana pun.
Dengan kedatangan Haaland yang pasti akan dijadikan ujung tombak, kans Alvarez untuk bermain memang akan terbatas jika dia bersikeras hanya menjadi ujung tombak.
Namun, dengan pengalamannya bermain di kanan selama ini, Alvarez mungkin akan menemukan lebih banyak peluang di sektor sayap jika dia siap untuk berotasi, dan menggunakan kepiawaiannya sebagai pemain versatile (serba-bisa).
Berbicara kepada City untuk pertama kalinya sejak transfer Januari, Alvarez ditanya di mana dia merasa paling nyaman antara peran striker sentral, dan bermain di sayap.