TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida tak berpikir untuk main aman kala menjamu PSIS Semarang pada leg kedua semifinal Piala Presiden 2022.
Perebutan tiket final antara Arema FC vs PSIS Semarang akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Jawa Timur, Senin (11/7/2022) pukul 15.30 WIB.
Meski sudah mengantongi modal 2-0 dari leg pertama, tak lantas membuat Eduardo Almeida bisa duduk dengan tenang.
Baca juga: Link Live Streaming Arema FC Vs PSIS Semarang di Semifinal Piala Presiden: Kick-off Pukul 15.30 WIB
Sebagaimana yang diketahui, Singo Edan menjungkalkan PSIS Semarang lewat skor dua gol tanpa balas saat bermain di Jatidiri pada pertemuan pertama babak empat besar.
Dua gol keunggulan klub kesayangan Aremania ini dilesakkan Abel Camara dan Gian Zola.
Secara skanerio, bermain aman atau memetik skor imbang 0-0 sudah cukup menghantarkan tim Biru Timur ini melaju ke laga puncak.
Akan tetapi Eduardo Almeida berpikiran beda. Juru taktik asal Portugal ini tak mau besar kepala.
Dia memandang laga lawan Laskar Mahesa Jenar bak partai puncak. Artinya, dia bakal menurunkan kekuatan terbaik untuk menggaransi hasil memuaskan.
Eks juru taktik Semen Padang ini bahkan menanamkan kepada pemainnya agar wajib memetik kemenangan. Pantang bagi Dendi Santoso dkk meraih hasil imbang atas tim tamu.
"Kami akan menghadapi laga yang berat, tim yang datang akan mencoba membalikkan kondisi, tapi kita harus siap, kita harus berpikir memulai permainan kondisinya 0-0," terang Eduardo Almeida, seperti yang dikutip dari Tribun Jateng.
"Kita selalu bermain untuk menang karena kalau hanya menargetkan imbang itu akan jadi masalah buat kita," terang eks juru taktik Semen Padang.
"Dan tentu targetnya tetap memenangkan pertandingan besok (hari ini-red)," terang pelatih yang mendapatkan panggilan kesayangan 'Mas Al' dari Aremania.
Tak ada eksperiman atau line-up coba-coba kala menghadapi tim Biru Tengah.
Kendati PSIS kehilangan Carlos Fortes yang mengalami cedera, bukan menjadi alasan untuk Singo Edan memandang sebelah mata tim Jawa Tengah tersebut.