TRIBUNNEWS.COM - Mantan bek Barcelona, Dani Alves menyalahkan para petinggi Blaugrana atas melenceng jauhnya pengelolaan klub dalam beberapa tahun terakhir.
Dani Alves merasa para petinggi Barcelona sebelumnya tak memedulikan sejarah klub ketika memimpin pengelolaan klub.
Krisis keuangan hingga anjloknya prestasi yang diraih Barcelona akhirnya menjadi bukti dari salahnya pengelolaan klub utamanya pada era Joseph Bartomeu.
Baca juga: Manchester United Beri Tahu Barcelona, Ingin Kesepakatan untuk Frenkie de Jong Selesai Jumat Ini
Dani Alves yang sempat mencicipi performa Barcelona pada masa kritis merasakan betul secara langsung dari efek melencengnya Blaugrana di luar lapangan.
"Saya senang sempat bisa kembali ke Barcelona, namun satu-satunya hal yang tak saya sukai adalah cara kepergian saya," akui Alves dilansir Guardian.
"Sejak saya tiba tentu saja menjelaskan bahwa saya bukan pria berusia 20 tahun lagi, saya pun ingin semuanya dilakukan segera tanpa bersembunyi."
"Tetapi klub telah melakukan kesalahan selama bertahun-tahun, Barcelona seakan tak tertarik dengan hal tersebut, mereka telah membuat sejarah yang salah buat klub ini,"
"Pola pikir Barcelona era sebelumnya memang berkebalikan dari apa yang sudah kami bangun beberapa tahun lalu," tambahnya.
Dani Alves Sebut Pengelolaan Barcelona Terasa Amburadul
Lebih lanjut, Dani Alves pun berani menyebut permasalahan yang didapatkan Barcelona di dalam lapangan tak lepas dari masalah luar lapangan.
Tak hanya itu, Barcelona dianggap telah kehilangan rasa kebersamaannya akibat dari pengelolaan klub yang amburadul.
Kini, Dani Alves hanya berharap Barcelona bisa lekas kembali berbenah dan meraih prestasi lagi setiap musimnya.
"Segala sesuatu yang terjadi di dalam lapangan adalah cerminan dari apa yang terjadi di luar," tegas Alves.
"Saya mendukung Barcelona untuk bisa kembali ke puncak prestasinya."