"Vietkong kena karma," tulis yang lainnya.
"Sangat di luar dugaan vietnam hancur lebur," tulis fans lainnya.
"Lebih rela melihat Malaysia juara di sini, daripada Nguyen FC atau Gajah FC, mengingat apa yang dilakukan para pemain dari kedua negara tersebut sangat melanggar sportivitas dan membuat geram," tulis suporter Indonesia lainnya.
"kalo gini gw dukung malaysia buat juara dah daripada duo unfair," kata yang lainnya.
"Baru pertama ini liat Malaysia sukses tapi enggak iri dengki," tulis yang lainnya.
"asikkk.. harapan terkabul nih, dah malay aja yg juara lah lebih ikhlas gw wkwkw," tulis akun lainnya.
Mereka kini menantikan laga Laos Vs Thailand. Di atas kertas, Laos tidak diunggulkan atas Thailand. Tapi mereka berharap, karma yang berbicara.
"Ayo Laos, pasti bisa," tulis suporter Indonesia.
"Tinggal laos aja nih yg menang lawan si gajah," tulis yang lain.
Pada pertandingan yang kick-off-nya digelar mulai pukul 15:30 WIB, Malaysia mencetak tiga gol ke gawang Vietnam.
Masing-masing dicetak oleh Adam Farham Faizal pada menit 26', Haiqal Haqeemi menut 70', dan Mohammad Danish pada menit 87'.
Vietnam lebih unggul dalam statistik pertandingan.
Mereka banyak mendapatkian peluang mencetak gol pada saat menyerang, mereka terus menekan tapi mandul tidak bisa membobol gawang Malaysia.
Malaysia berhasil memanfaatkan serangan balik dan Malaysia bermain cukup efektif dalam memanfaatkan peluang pada saat melakukan serangan balik.
Malaysia memastikan tempat mereka di final AFF U-19 Boys Championship 2022 ketika mereka mengalahkan Vietnam 3-0 di semifinal pertama yang dimainkan sore ini di Stadion Patriot.
“Kami mendapat kemenangan yang sangat nyaman. Saya senang para pemain tetap berpegang pada taktik yang telah disampaikan. Kami telah menganalisis permainan Vietnam dan keputusan dibuat untuk bertahan di awal untuk mengejar mereka dalam serangan balik,” kata pelatih kepala Malaysia Hassan Sazali Waras dikutip dari Asean Football.
Tim Malaysia yang berpikiran defensif turun ke lapangan melawan tim Vietnam yang terkenal karena permainan ofensif mereka.
Dan tentu saja, Vietnam menekan rekan-rekan Malaysia mereka dengan keras sejak awal dengan tembakan lofting menit ketujuh Nguyen Anh Tu diikuti oleh tendangan bebas yang melenceng.
Dengan Vietnam gagal lagi dalam tendangan bebas menit ke-28, sebuah serangan balik cepat hanya semenit kemudian melihat tembakan melengkung Adam Farhan Faizal mengalahkan kiper Cao Van Binh untuk memberi Malaysia keunggulan 1-0 saat turun minum.
Vietnam keluar dengan segala cara di babak kedua dan pada menit ke-55, mereka seharusnya bisa menyamakan kedudukan tetapi terlepas dari beberapa upaya, dari Nguyen Quoc Viet dan Nguyen Van Truong, Malaysia entah bagaimana berhasil menggagalkannya.
Saat rasa frustrasi mulai menjalar ke kubu Vietnam, pemain Malaysia-lah yang mengukir gol kedua mereka pada pertandingan itu pada menit ke-70 dengan umpan cepat dari Muhammad Haqimi Rosli yang membuat Muhammad Haiqal Hairi mencetak gol untuk penyelesaian akhir.
Dengan dua menit tersisa, Muhammad Haykal Mohd Haizon mengambil keuntungan dari kesalahan bek Vietnam Trinh Hoang Canh kepada kiper Van Binh untuk mencetak gol ketiga Malaysia dalam pertandingan tersebut.
“Kami memiliki banyak peluang tetapi kami tidak bisa mencetak gol. Mungkin mentalitas para pemain untuk semifinal tidak bagus. Tentu saja, kami kecewa dengan hasil hari ini,” tambah pelatih kepala Vietnam Dinh The Nam.