News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala AFF U19 2022

Suporter Vietnam Marah, Desak Dinh The Nam Didepak Seusai Dicukur Malaysia 0-3 di Semifinal

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Timnas U-19 Vietnam, Dinh The Nam saat konferensi pers di Hotel Century, Jakarta sebelum pertandingan semifinal kontra Malaysia, Selasa (12/7/2022). Vietnam kalah 0-3 dari Malaysia di babak semifinal. Dinh The Nam didesak suporter Vietnam untuk mundur.

"Pemain Timnas U-19 Vietnam sangat subyektif dan memandang rendah lawannya, mudah kalah dari Malaysia," kata seorang fans, dikutip SuperBall.id dari VnExpress.

"Pelatih Dinh The Nam harus mengundurkan diri, melihat gaya pelatih ini, bagaimana dia bisa menginspirasi para pemain, dia hanya bisa meringis dan menggelengkan kepalanya, tidak ada arahan taktis sama sekali. Harus memecat pria itu," ucap fans kedua.

"Melihat pelatih Timnas U-19 Vietnam, itu benar-benar membuat frustrasi," kata penggemar ketiga.

Penggemar lain mengatakan, "Sudah mati, tidak ada pelatih yang baik untuk tim junior, pelatih ini buruk."

"Ketika Dinh The Nam menjadi pelatih, saya tahu bahwa Vietnam akan kalah,"

"Pelatih berpengalaman harus melakukannya. Pelatihnya terlalu naif, menyerang seperti kepala membentur dinding!"

"Ini Dinh The Nam tidak memimpin apa-apa. Melihat cara latihan, pemain tidak memiliki latihan menembak."

"Tingkat pelatih domestik hanya itu, tidak bisa lebih baik!"

"Ketika Dinh The Nam menjadi pelatih, saya tahu bahwa Vietnam akan kalah."

Salah satu penggemar mengatakan bahwa Vietnam akan kembali ke masa terburuk tanpa Park Hang-seo dan Gong Oh-kyun.

"Dinh The Nam tidak kompeten. Tanpa pelatih profesional seperti Park Hang-seo atau Gong Oh-kyun, sepak bola Vietnam segera kembali ke hari-hari yang buruk," ucapnya.

Selain itu, ada pula penggemar yang menyarankan agar Vietnam menggunakan pelatih asing.

"Merekomendasikan menyewa pelatih asing untuk melatih anak-anak berpikir tentang bermain sepak bola, generasi ini juga penuh bakat, tetapi pelatihnya sebaliknya, pemikiran yang buruk, taktik yang buruk, bahkan situasi membaca yang lebih buruk," ujarnya. (Dwi Aryo Prihadi/SuperBall)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini