Baca tanpa iklan
Setelah kematian ayahnya, Dybala fokus untuk memenuhi impian ayahnya sebagai pesepak bola yang sukses.
Pada 2011, ia bergabung dengan klub Instituto de Cordoba dan membuat debut profesionalnya di Primera B Nacional.
Baca juga: Paulo Dybala Akhirnya Terima Tawaran dari AS Roma, Mourinho Sosok Kunci, Segera Jalani Tes Kesehatan
Pemain baru AS Roma tersebut mampu memecahkan rekor Mario Kempes dengan menjadi pemain termuda yang mencetak 17 gol.
Ia juga menjadi pemain pertama yang mencetak dua hattrick dalam satu musim.
Pada 20 Juli 2012, ia dikontrak oleh Palermo, sebuah klub sepak bola Italia.
Saat bermain di Palermo, ia mencetak gol pertamanya pada 11 November 2012 dan berhasil membawa klubnya menang 2-0 melawan U.C Sampdoria.
Pria kelahiran 1993 tersebut mencetak 10 gol di paruh pertama musim Serie A 2014-2015.
Lalu mencetak 13 gol pada akhir musim dengan 13 gol dan berhasil menjadi pemain top liga.
Namanya melambung ketika membela Juventus pada 2015.
Saat bersama Juventus, pria berusia 28 tahun tersebut mempersembahkan gelar The Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.
Penampilannya yang luar biasa dan gameplay yang kreatif membuatnya dijuluki Messi Baru dan La Joya yang berarti Permata dalam bahasa Spanyol.
Saat ini, ia dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik yang pernah dihasilkan Argentina.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)