Lagi-lagi gol tercipta lewat sundulan kepalanya yang mematikan.
Menyambut umpan matang Stefano Lilipaly dari sisi kanan, dengan mudah Hardianto menyambutnya dengan sundulan dari jarak dekat.
Laga baru berjalan enam menit, Borneo FC sudah unggul dua gol tanpa balas atas Arema FC.
Tertinggal dua gol membuat Arema FC kepanasan.
Namun, pressing yang dilakukan Pesut Etam membuat mereka kesulitan mengembangkan permainan.
Juru taktik Borneo FC, Milo, peduli setan sudah unggul dua gol.
Pressing ketat dan gempuran serangan tetap digencarkan Pesut Etam ke pertahanan Singo Edan.
Hingga menit 22' Arema FC masih belum ammpu menciptakan shot on target pertamanya.
Diego Michiels yang kali ini bermain sebagai bek tengah bermain disiplin dan cerdas dalam membaca serangan lawan.
Almeida terlihat cemas menyaksikan anak asuhnya kesulitan menembus pertahanan Borneo FC.
Nama-nama elite seperti Adam Alis, Ilhamuddin, dan Hanis Saghara terlihat sudah melakukan pemanasan di pinggir lapangan.
Di menit 27' fenetrasi dari Fajar Fathurrahman kembali merepotkan pertahanan Arema FC.
Untungnya, Alfarizie dengan sigap melakukan tackle yang memotong tusukan eks pemain Timnas U19 Indonesia itu.
Di 10 menit akhir, Singo Edan memang mampu menguasai ball possesion.