Sama seperti Alexis Saelemaekers, ada desas-desus tentang potensi Milan menjualnya, meski tampaknya dia akan bertahan.
Stefano Pioli sepertinya masih membutuhkan jasa mantan pemain Eintracht Frankfurt itu dalam peran ganda yang penting sebagai pemain sayap kiri cadangan dan penyerang tengah darurat jika diperlukan.
Fode Ballo-Toure
Fode Ballo-Toure tiba di Milan dari Monaco musim panas lalu. Meskipun tidak meyakinan musim lalu, dia tampaknya punya tugas dan peran sebagai wakil Theo Hernandez, sehingga sepertinya dia juga akan bertahan.
Bek sayap Timnas Senegal itu memiliki kontrak dengan Milan hingga Juni 2025 dan meskipun ada pembicaraan tawaran dari klub Turki, Fode sepertinya tidak akan pergi.
Namun, Fode Ballo-Toure harus membuktikan kemampuannya musim ini.
Tanda-tanda awal dari pramusim telah menjanjikan karena pemain berusia 25 tahun itu termasuk di antara beberapa pemain yang tampil baik dalam kekalahan 3-2 melawan ZTE di Hungaria pada Sabtu.
Setelah satu tahun menyesuaikan diri dengan liga baru dan mempelajari sistem Pioli, dia bisa tampil jauh lebih baik.
Simon Kjaer
Memasukkan nama besar Simon Kjaer tampak seperti pilihan yang berani mengingat pentingnya dia di dalam dan di luar lapangan sejak tiba dari Sevilla.
Pun kenyataannya adalah musim 2022-23 adalah musim besar untuk menentukan masa depan Simon Kjaer.
Simon Kjaer didera cedera fisik yang serius. Dia menjalani operasi besar pada lututnya setelah mengalami kerusakan ligamen dalam pertandingan melawan Genoa Desember lalu.
Hal yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana pemain berusia 33 tahun itu mengatasi fisiknya ketika dia kembali merumput.
Pemain Denmark ini telah menunjukkan dirinya sebagai bek yang luar biasa pada zamannya meskipun ia harus kembali ke level tersebut setelah beberapa waktu.
Tidak hanya itu, tetapi saat ini dia sudah tak lagi muda.
Memiliki kontrak hingga 2024, Simon Kjaer berada di belakang tiga bek tengah dalam urutan skuad utama (Fikayo Tomori, Pierre Kalulu dan rekrutan baru). (oln/*)