News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Soal Kontroversi Wasit di Pekan Pertama Liga 1 2022/2023 Ini Kata Rahmad Darmawan

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chairman RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad (kanan), sedang memperkenalkan Rahmad Darmawan (kiri)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pekan pertama gelaran Liga 1 musim 2022/2023 menyisakan sorotan publik soal kontroversi keputusan wasit.

Tiga dari empat laga yang dimainkan pada hari pertama Liga 1 musim 2022/2023, Sabtu, (23/7/2022) menuai kecaman.

Satu diantaranya adalah pertandingan PSIS Semarang saat menjamu RANS Nusantara FC. Pada pertandingan tersebut, wasit menghadiahkan penalti bagi PSIS walaupun Oktafianus Fernando dianggap melakukan diving.

Menanggapi hal tersebut, pelatih Rans Nusantara, Rahmad Darmawan berujar, dirinya telah menyarankan penyelenggara Liga 1 memakai teknologi menyerupai asisten wasit video (VAR).

"Sebetulnya saya udah pernah bicarakan soal kapan kita menggunakan suatu teknologi menyerupai VAR, mungkin namanya bukan itu. Tapi kita mungkin, apakah boleh ciptakan sendiri atau apa," ujar Rahmad Darmawan.

Menurut RD, penggunaan teknologi semacam itu dapat menghasilkan pertandingan yang adil dan lepas dari kontroversi serupa.

"Karena kadang tidak ingin diuntungkan dan dirugikan. Kita pengen match jalan adil, itu saja. buat kami, human eror itu bagian dari suatu yang bisa terjadi dalam prtandingan. Termasuk reaksi yang kita sampaikan bagian dari kesalahan," kata RD.

Lebih lanjut, Rahmad Darmawan menilai, jika kualitas liga Indonesia baik, pasti kualitas Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan kian membaik pula.

"Tapi semuanya tentu introspeksi, agar lebih bagus lagi, karena sepak bola Indonesia harus semakin baik. Jangan ketika kita kompetisi sangat bagus di sini, hasil di timnas pasti akan bagus," ujar Rahmad Darmawan.

"Tapi ada beberapa hal yang mungkin dibolehkan di Indonesia tapi ketika kita lakukan di internasional itu tidak boleh, itu merugikan. Saya harapkan semuanya introspeksi," lanjutnya.

Sekadar informasi, dua kontroversi lainnya selain laga PSIS Semarang kontra Rans Nusantara, ialah pada laga Madura United vs Barito Putra dan Bali United Vs Persija Jakarta.

Skor telak 8-0 dalam pertandingan Madura United kontra Barito Putera. Sebenarnya ini masih merupakan hal yang wajar dalam persepakbolaan, skor berapa dapat terjadi dalam kompetisi. Kendati demikian, PSSI ingin hal mencolok seperti ini mendapatkan sorotan.

Selanjutnya, pelanggaran handball tak berhadiah penalti dalam laga Bali United versus Persija. Bek Bali United, I Made Andhika Wijaya tampak jelas melakukan handball di kotak penalti, tetapi wasit menyatakan tidak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini