Pemain berusia 23 tahun itu menunjukkan ekspresi dan perasaannya saat berselebrasi merayakan golnya dengan cepat melepaskan bajunya saat berlari ke arah pendukung Liverpool yang memadati stadion King Power.
Berbicara kepada Liverpoolfc.com menjelang pertandingan pertama Liga Premier musim ini, Nunez mengungkapkan betapa emosinya dia ketika usahanya berhasil membobol gawang lawan.
"Ketika gol masuk, saya tidak tahu bagaimana cara merayakannya," kata pemain nomor 27 Liverpool itu dikutip dari Liverpool Echo.
"Saya melepas baju saya dan saya mulai merayakannya dengan pelepasan adrenalin dan kemarahan yang besar. Saya sangat gembira pada saat itu dan seperti biasa, saya mendedikasikan gol itu untuk istri dan putra saya," katanya.
“Saya akan menjadi lebih keren dan tenang lagi mulai sekarang. Saat itu saya tidak tahu harus berbuat apa untuk merayakannya dan, seperti yang saya katakan sebelumnya, adrenalinlah yang membuat saya merobek baju saya," katanya.
"Sekarang saya ingin berterima kasih kepada fans Liverpool karena ketika saya keluar untuk memulai pemanasan, mereka meneriakkan nama saya, 'Nunez, Nunez' dan itu membuat saya merinding".
"Mereka juga menyanyikan nama saya selama pertandingan, dan itu sangat penting bagi seorang pemain karena itu menenangkan Anda dan memberi Anda dorongan kepercayaan diri di lapangan juga".
"Jadi, terima kasih kepada mereka semua sekali lagi karena mereka membuat saya merasa sangat baik," katanya.
Sebelum pertandingan ini, Jurgen Klopp menghadapi dilema terkait siapa yang akan menjadi starter di depan.
Antara menurunkan Darwin Nunez sebagai starter atau Roberto Firmino saat Liverpool memulai Liga Premier.
Liverpool akan memulai kampanye baru mereka dengan laga tandang ke Craven Cottage untuk menghadapi juara Championship musim lalu, Fulham.
Jurgen Klopp telah mempersiapkan para pemainnya untuk momen ini sepanjang pra-musim.
Selain ada beberapa cedera pada pemain lini kedua, pelatih Jerman memiliki banyak pilihan untuk dipilih.
Dengan melihat ke depan ke sisi yang akan dia pilih untuk menghadapi pasukan Marco Silva, mayoritas tim Liverpool relatif mudah diprediksi.