Pada menit kedelapan, tembakan akurat yang dilepaskan Zinchenko mampu ditepis oleh Guaita.
Permainan satu dua sentuhan yang diperlihatkan pemain Arsenal masih bisa diimbangi Crystal Palace yang bermain disiplin.
Crystal Palace selaku tuan rumah serasa tak diberi ruang sedikitpun untuk sekedar mengembangkan permainannya.
Gol yang ditunggu Arsenal akhirnya tercipta lewat Gabriel Martinelli pada menit ke-20.
Berawal dari sepak pojok yang dilepaskan Bukayo Saka, bola mengarah kepada Zinchenko.
Zinchenko mencoba menciptakan kemelut dengan mengarahkan bola ke tengah, dimana ada Martinelli yang bisa memanfaatkannya menjadi gol.
Aliran bola yang dimainkan pemain Arsenal cukup cair dan membuat para pemain Meriam London cukup menikmati permainannya sendiri.
Hanya saja memang dalam beberapa momen, Ramsdale yang telah menjadi kiper utama Arsenal lebih berhati-hati dalam memainkan bolanya di wilayah sendiri.
Beberapa kali, Ramsdale hampir saja kecolongan setelah tindakannya membahayakan timnya sendiri.
Zaha dan Eze yang menjadi tumpuan serangan Crystal Palace tampaknya harus bisa bekerja lebih keras lagi untuk lepas dari kawalan bek Arsenal.
Ben White dan Wiliam Saliba sejauh ini tampil cukup solid untuk menghentikan dua pemain cepat tersebut.
Penyerang Crystal Palace seakan dibuat tak berkutik oleh solidnya lini pertahanan yang dikawal oleh Saliba dan Gabriel.
Babak pertama berakhir, Arsenal mampu unggul sementara lewat gol yang dicetak Martinelli menit ke-20.
Pada babak kedua, Arsenal baru bisa menggandakan keunggulan setelah Marc Guehi mencetak gol bunuh diri pada menit 85.