Dari sektor kiper, ada nama I Made Wirawan, Teja Paku Alam hingga Fitrul Rustapa.
Bergeser ke depan, Achmad Jufriyanto, Rachmat Irianto maupun Nick Kuipers merupakan profil bek tangguh di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Berpindah ke barisan gelandang. Nama Ricky Kambuaya, Marck Klok, Dedi 'Dado' Kusnandar hingga sang wonderkid Roby Darwis mewarnai stok lapangan tengah.
Belum lagi di barisan penyerang/winger, David da Silva, Ezra Walian, Ciro Alves, Febri 'Bow' Hariyadi, Frets Butuan hingga Erwin Ramdani adalah penyerang yang memiliki keunggulan di atas rata rata.
Skuat Persib saat ini jelas bukan kaleng-kalang. Tim bertabur bintang ini memiliki deretan amunisi tempur yang berlabelkan Timnas Indonesia.
Plus dari segi pelatih, Robert Alberts kenyang asam garam berkarier di sepak bola Indonesia.
Membawa Arema Indonesia juara ISL 2009/2010 menjadi bukti nyata bagaimana kualitas juru taktik asal Belanda ini.
Namun skuat elite Maung Bandung sulit untuk meraih kemenangan.
Apalagi statistik kebobolan sembilan gol dalam tiga laga menjadi catatan minor, di mana klub kesayangan Bobotoh musim lalu adalah tim dengan pertahanan terbaik.
“Musim lalu kami adalah tim dengan catatan pertahanan terbaik di liga," terang Robert Alberts pasca-laga melawan Borneo FC, dikutip dari BolaSport.
"Tapi sekarang kami harus menyusun ulang karena kemasukan banyak gol dan menyebabkan kami kembali kehilangan tiga poin,” tegasnya.
“Jadi kami harus melakukan perubahan dan bertanggung jawab atas kekalahan ini."
"Kami harus memastikan di laga berikutnya di kandang, kami bisa mendapat tiga poin,” tutup Robert.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Lukman Adhi Kurniawan)