TRIBUNNEWS.COM - Timnas Inggris menjadi tim Piala Dunia 2022 yang memiliki skuad paling mentereng.
Di posisi pemain belakang, tengah, dan penyerang, skuad Timnas Inggris berada di level tertinggi untuk membawa mereka merengkuh trofi Piala Dunia 2022.
Salah satu yang paling dinanti adalah bagaimana performa Declan Rice di Piala Dunia 2022 yang sedang laris manis di bursa transfer musim panas.
Baca juga: Soroti Pelanggaran HAM di Piala Dunia 2022, Philip Lahm Blacklist dan Tak akan Datang ke Qatar
Declan Rice merupakan salah satu gelandang terbaik di Liga Inggris bahkan di eropa.
Dirinya adalah seorang panglima perang di lini tengah West Ham United maupun Timnas Inggris, tak heran jika Manchester United dan Chelsea begitu ngotot mendatangkannya.
Kehebatan Declan Rice pun diakui oleh legenda Liverpool yang sekarang menjadi pundit untuk Sky Sports, Jamie Carragher.
"Dia sedikit mengingatkanku pada diriku sendiri," kata Carragher dilansir Sky Sports.
"Saya mulai di lini tengah dan kembali ke bek tengah. Saya penggemar berat Declan Rice karena dia datang dan membuat orang mengatakan dia hebat dalam berbagai tahapan," tambahnya.
Declan Rice merupakan binaan dari akademi Chelsea, ia seangkatan bersama Mason Mount dan Tammy Abraham.
Declan Rice Dibuang Chelsea
Namun, nasib Rice berbeda dengan dua rekannya tersebut, saat usianya 14 tahun, Chelsea memilih untuk "membuang" Rice dengan menyuruhnya untuk mencari tim baru.
Dilansir The Sun, Menurut Chelsea, Rice tidak memiliki kemampuan untuk bermain di satu posisi tertentu.
Dirinya dianggap terlalu biasa saja untuk menjadi pemain belakang dan tak memiliki bakat untuk bermain di lini depan.
Tak hanya itu, Rice juga dilepas Chelsea lantaran didiagnosis mengidap gangguan pertumbuhan.
Saat menjalani tes medis, ia mengalami penyakit yang di kemudian hari bisa mengganggu caranya dalam menggerakkan tubuh.
Beruntung bagi Rice, West Ham United datang menampung dan menemukan potensi terbaik dalam dirinya.
Diselamatkan West Ham
Memiliki tubuh yang besar dan berotot membuat dirinya dipasang sebagai bek tengah oleh Kepala Youth Development West Ham saat itu, Tony Carr.
Declan Rice pun langsung nyetel dengan posisi barunya di akademi West Ham dan mampu memberi penampilan yang mentereng.
Di usia 18 tahun, Rice sudah diberi kesempatan untuk promosi ke tim utama The Hammers yang saat itu dilatih oleh Manuel Pellegrini.
Dengan jeli, Pelegrini beranggapan bahwa Rice terlalu spesial untuk menjadi seorang bek tengah.
Ia memiliki visi bermain dan akurasi passing yang mumpuni. Akhirnya, pemain asal Inggris tersebut diberi peran sebagai gelandang bertahan oleh Pellegrini.
Tiga tahun bermain sebagai gelandang bertahan, Rice mampu menunjukkan performa cemerlang dan konsistensinya.
Saat Pellegrini pergi untuk digantikan oleh David Moyes, ia tetap menjadi pilihan utama untuk mantan pelatih Manchester United dan Everton tersebut.
Melesat di Tangan Moyes
Kini, Declan Rice menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia, ia menjadi pemain kesayangan Moyes di lini tengah The Hammers.
"Bagi saya Rice adalah pemain terbaik, bahkan jika ada yang menawarnya 100 juta euro itu seharusnya lebih, harga Rice lebih dari itu," Kata Moyes dilansir Football London.
Rice terbilang pandai dalam mengalirkan bola. Rasio pass completionnya mencapai angka 87,1 persen,
sementara umpan jarak jauh ke arah kotak penalti mencapai angka 90,2 persen.
Baca juga: Pemain Andalan Timnas Jerman di Piala Dunia 2022, Muller & Sane Tumpuan Der Panzer?
Statistik tersebut merupakan yang terbaik di West Ham mengungguli Tomas Soucek yang juga dikenal memiliki kemampuan membagi bola yang mumpuni.
Sebagai seorang gelandang bertahan, Rice juga memiliki kemampuan dribel yang ciamik.
Rasio successful dribblenya beradang di angka 82.4 persen, hanya kalah dari Said Benrahma.
Penampilan mentereng Rice bersama West Ham begitu dinanti Timnas Inggris untuk membawa mereka tampil elite di ajang sebesar Piala Dunia 2022.
(Tribunnews.com/Deivor)