TRIBUNNEWS.COM- Karim Benzema membidik sejumlah rekor di Piala Super Eropa saat Real Madrid melawan Eintracht Frankfurt.
Di antaranya adalah Karim Benzema ingin menggeser Raul Gonzales sebagai topskor kedua di Real Madrid.
Frankfurt dicukur Bayern 1-6 di laga pembuka Bundesliga lalu, meningkatkan kepercayaan diri Karim Benzema sebelum laga.
Karim Benzema membidik sejumlah rekor baru saat juara Liga Champions Real Madrid meladeni tantangan juga Liga Europa, Eintracht Frankfurt.
Baca juga: Skuad Real Madrid Punya Motivasi Ini Sebelum Laga Piala Super UEFA vs Frankfurt, Ini Kata Ancelotti
Kedua tim akan bertemu dalam final Piala Super Eropa di Helsinki, Kamis (11/8) dini hari nanti.
Di Stadion Olympiade ini, Real Madrid mengincar trofi Super Eropa yang kelima.
Tiga trofi di antaranya disumbangkan Benzema, bersama tiga pemain senior Madrid lainnya, Dani Carvajal, Luka Modric, dan Toni Kroos (satu trofi dalam jersey Bayern Muenchen).
Mereka kini sedang mengejar rekor trofi keempat untuk masuk dalam deretan elite pemain dengan trofi Super Eropa terbanyak bersama Dani Alves, dan Paolo Maldini.
Namun, hajatan akbar di ibu kota Finlandia itu menghadirkan lebih banyak lagi tantangan bagi Benzema di level pribadi.
Dini hari nanti, striker asal Prancis berusia 34 tahun ini punya kesempatan meninggalkan Raul Gonzales sebagai pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah Madrid.
Benzema sebenarnya mampu melakukannya di final Liga Champions, tetapi gol yang dia cetak ke gawang Liverpool dianulir.
Itu berarti bahwa melawan Eintracht, rival yang belum pernah dia hadapi, Benzema sekali lagi memiliki kesempatan untuk melampaui 323 gol yang dia bagikan dengan Raul, dan mengejar rekor 451 gol milik Cristiano Ronaldo di depannya.
Dari 323 gol itu, Benzema telah mencetak 131 gol dalam empat musim sejak perpisahan dengan Ronaldo, atau rata-rata mencetak 33 gol setiap musim.
Dari deretan gol hebat dengan seragam Madrid tersebut, hanya satu gol Benzema yang tercipta di Piala Super Eropa.
Itu adalah saat El Real kalah 2-4 dari Atletico Madrid di Tallin pada 2018.
Nah, jika Benzema bisa mencetak dua gol di Helsinki --sesuatu yang di Eropa musim lalu hampir normal baginya-- , dia akan masuk deretan pencetak gol terbanyak dalam sejarah kompetisi.
Benzema akan duduk bersanding satu meja bersama Blokhin (Dynamo kyiv), Fairclough (Liverpool), Radamel Falcao (Atlético de Madrid), Arie Haan (Ajax dan Anderlecht), Terry McDermott (Liverpool), Lionel Messi (Barcelona), Gerd Müller (Bayern), Rensenbrink (Anderlecht), dan dan Van der Elst (Anderlecht).
Ada rekor lain yang juga menunggunya. Benzema memiliki kemungkinan menjadi pemain dalam sejarah klub dengan gelar terbanyak.