TRIBUNNEWS.COM- Pemain dari Serie A sepertinya jadi sasaran Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte.
Terbukti, setelah Antonio Conte mendaratkan enam pemain anyar, dia kini merekrut lagi pemain baru ketujuh yakni Destiny Udogie dari Udinese.
Bek sayap kiri Udinese ini bakal datang ke klub yang dilatih Antonio Conte dalam beberapa hari mendatang.
Kesepakatan itu akan bernilai sekitar 22 juta pound, termasuk tambahan bonus.
Namun, pemain internasional Italia U21 akan dipinjamkan kembali ke klub asalnya untuk musim ini.
Setelah mendatangkan Ivan Perisic pindah ke klub dengan status bebas transfer dari Inter Milan, Conte tampaknya merencanakan masa depan dengan penambahan Udogie.
Dikutip dari Footbal Italia, Udogie kemungkinan diplot untuk jadi opsi pengganti Perisic, yang akan berusia 34 tahun pada bulan Februari.
Gelandang Kroasia itu mungkin masih bisa diandalkan setidaknya sampai musim depan.
The Lilywhites melihat ke depan pasca-Perisic dengan Udogie akan bergabung dari Udinese, dan ia tampaknya sempurna untuk Conte dan Tottenham setelah tahun yang menonjol di Serie A.
Datang hasil gojlokan dari akademi muda Hellas Verona dan tampil di tim utama, pemain berusia 19 tahun itu bergabung Udinese dengan status pinjaman selama satu musim dengan kewajiban untuk membeli pada Juli 2021.
Dia mencetak lima gol dan tiga assist dalam 35 penampilan Serie A dalam posisi sebagai bek sayap kiri. Aksinya membuat Juventus, serta Man City terpikat.
Jadi tipe pemain seperti apa yang akan didapat Tottenham dari Udogie? Anak muda itu memberikan wawasan ketika berbicara dengan The Italian Football Podcast pada bulan April.
"Saya suka menyerang. Saya memiliki fisik yang sangat bagus, jadi saya menyerang dengan fisik saya," katanya.
"Juga dengan kaki saya, saya suka menggiring bola, keterampilan, dan kecepatan. Saya pikir ini adalah kualitas terbaik saya."
Mengenai area permainannya yang bisa dia tingkatkan, dia menambahkan," Sejujurnya, saya bisa bermain hampir di mana pun di area pertahanan. Namun, saya juga suka menyerang meski tentu saja bertahan yang lebih penting," katanya.