News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Ini Alasan Manajer Erik Ten Hag Memberi Hukuman kepada Pemain Manchester United Lari 13,8 Kilometer

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERKECAK PINGGANG- Ekspresi Pelatih Manchester United, Erik ten Hag yang berkecak-pinggang menyaksikan skuatnya dibantai Brentford 4-0 dalam lanjutan Liga Primer di Stadion Brentford Community, London (13/8).

TRIBUNNEWS.COM- Ada alasan yang melatar belakangi Erik ten Hag sebagai pelatih memberikan hukuman lari 13,8 kilometer kepada skuat Manchester United.

Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag menghukum para pemain menyusul dua kekalahan beruntun yang diderita pasukannya di laga pembuka Liga Primer Inggris.

Menurut seorang sumber di Manchester United, hukuman lari 13,8 kilometer itu diberikan selain karena kekalahan yang memalukan itu, juga karena para penggawa United dinilai terlalu malas berlari.

Di laga akhir pekan itu, Cristiano Ronaldo dkk hanya menorehkan catatan lari sejauh 96,6 km, kalah dari pasukan Brentford yang mencapai 109,4km.

Ada kekurangan sekitar 13 KM lebih, dan itu harus dibayarkan saat latihan lari kemarin.

"Ten Hag memerintahkan para pemain United latihan ekstra pada hari Minggu dengan berlari 13,8 kilometer selama latihan. Pasalnya, para pemain Brentford berlari lebih jauh dari mereka saat kekalahan hari Sabtu [109,4km ke United 95,6km]," demikian ditulis Sky Sports.

"Ten Hag murka dengan kinerja Man Utd dan menjelaskan kepada skuat bahwa mereka telah mengecewakan semua orang yang terkait dengan klub," tulis Sky Sports.

Setelah dipermalukan Brighton 1-2 pekan lalu, pasukan "Setan Merah" kemudian dihabisi Brentford 0-4 (14/8).

Keempat gol dari tim berjuluk The Bees tersebut lahir pada babak pertama.

Dua kekalahan beruntun di laga pembuka Liga Primer itu menjadi hasil terburuk United dalam 100 tahun terakhir.

Ten Hag mengikuti jejak suram John Champman yang membawa timnya langsung kalah dua kali pada Liga nun tahun 1921 silam.

Tak mau timnya semakin terpuruk, Ten Hag langsung memberikan hukuman.

Pelatih asal Belanda ini membatalkan libur pada Hari Minggu (14/8), yang biasanya menjadi hari rehat setelah bertanding pada Sabtu (13/8).

Sebagai gantinya, dia menginstruksikan para pemain United untuk berlari sejauh 13,8 kilometer pada siang hari, dimana dilaporkan saat itu suhu di Manchester sedang panas-panasnya, mencapai 30 derajat celcius.

Dengan dua kekalahan beruntun, United saat ini harus rela duduk sebagai juru kunci. Ini kali pertama dalam 30 tahun terakhir mereka berada di dasar klasemen Liga Primer.

Situasi makin mendebarkan bagi Ten Hag, dan juga para pemain United lain karena di depan mereka harus menjamu Liverpool di Old Trafford (23/8) mendatang.

Dalam dua kali duel musim lalu, Liverpool membantai United dengan skor identik 4-0.

Terpuruknya United otomatis membuat nasib Ten Hag menjadi tanda tanya.

Tadinya, pelatih yang membawa Ajax juara Liga Belanda, Eradivisie musim lalu ini, masuk dalam kandidat tiga pelatih teratas yang tak akan dipecat musim ini --bersama Juergen Klopp, dan Pep Guardiola-- di bursa taruhan di Inggris.

Kini, pelatih asal Belanda ini justru diprediksi akan jadi pelatih pertama yang dipecat.

Rumah judi Paddy Power bahkan sudah membayar uang muka dan bertaruh bahwa mantan arsitek Ajax Amsterdam itu bakal segera didepak.

“Pembayaran di awal, dengan Man United kalah 0-4 dari Brentford, kami telah MEMBAYAR Erik ten Hag sebagai pelatih Liga Inggris pertama yang dipecat,” tulis pernyataan Paddy Power melalui twitter.

Berlari Meski Suhu Mencapai 30 Derajat

Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag memaksa skuat Manchester United mengelar latihan tambahan setelah mereka menorehkan rekor terburuk dalam 100 tahun.

Para pemain Manchester United dipaksa berlari delapan setengah mil (sekitar 14 kilometer) saat suhu Manchester sekitar 30 derajat celcius.

Usai kekalahan Manchester United 0-4 atas tim Brentford, ada kekhawatiran suasana hati Cristiano Ronaldo memiliki efek negatif di ruang ganti.

Para pemain Manchester United sebelumnya, dijadwalkan akan mendapatkan hari libur pada hari Minggu.

Namun, jadwal kemudian diubah. Mereka dipanggil untuk menggelar pelatihan tambahan setelah dihancurkan 0-4 oleh Brentford.

Para pemain disuruh berlari sejauh delapan setengah mil oleh Erik ten Hag. Ini setelah mereka dikalahkan oleh Brentford 0-4.

Setelah menyebut penampilan permainan Manchester United seperti 'sampah', manajer Manchester United yang marah membatalkan hari libur MU.

Dia memerintahkan para pemain untuk melapor ke markas latihan klub di Carrington.

Ten Hag menghukum timnya dengan berlari total delapan setengah mil dalam suhu panas terik, lebih dari 30 derajat.

Yang mengkhawatirkan, adalah pertandingan berikutnya adalah di kandang melawan musuh bebuyutan Liverpool yang menang 5-0 pada kunjungan terakhir mereka ke Old Trafford pada bulan Oktober.

Protes lebih lanjut terhadap pemilik klub direncanakan untuk pertandingan itu saat Manchester United tertatih-tatih di ambang krisis besar-besaran.

"Kami membutuhkan pemain baru. Kami membutuhkan pemain berkualitas," katanya.

"Kami sedang mengerjakan itu dan kami akan melakukan segalanya untuk meyakinkan mereka untuk datang," kata Erik Ten Hag.

Jika para pendukung Manchester United sempat berpikir kekalahan dari Brighton 1-2 (7/8) adalah hal terburuk, maka hal itu salah besar.

Ada hal lain yang ternyata lebih buruk lagi menimpa pasukan Setan Merah ini setelah mereka dipermak Brentford 4-0 dalam pekan kedua Liga Primer di Stadion Gtech Community, Sabtu (13/8) malam.

Brentford sudah unggul 4-0 pada babak pertama lewat gol Joshua Dasilva yang membuka keunggulan di menit ke-10, disusul Mathias Jensen (18'), Ben Mee (31'), dan Bryan Mbeumo (35').

Dan mereka kemudian seperti bermain-main untuk menghabiskan waktu dengan pasukan asuhan Erik Ten Hag ini.

Pelatih asal Belanda ini langsung menuai sejumlah predikat terburuk dalam sejarah kepelatihan United, meski baru 180 menit membawa timnya berlaga di Liga Primer musim ini.

Dikutip dari Soccernet, Ten Hag menjadi manajer United pertama yang kalah dalam dua pertandingan kompetitif pertamanya sejak John Chapman pada 1921, atau lebih dari seabad lalu.

United kini kalah dalam tujuh pertandingan tandang terakhir mereka -- rekor terburuk mereka sejak 1936.

Ini juga menjadi empat kekalahan berturut-turut di liga, yang pertama kalinya terjadi sejak 1979 silam.

Ten Hag -- yang memberi Cristiano Ronaldo start pertamanya musim ini -- merespons penampilan buruk babak pertama dengan menggantikan Luke Shaw, Lisandro Martinez dan Fred di awal babak kedua.

Tetapi hal itu tak mengubah keadaan. Pasukan Setan Merah tetap seperti bermain tanpa pola.

Dan yang lebih memprihatinkan seperti tetap kehilangan semangat berjuang.

Ten Hag dituntut untuk segera menyuntikkan semangat berjuang pasukannya agar United bisa segera bangkit.

Saat ini, setelah dua laga, Unted menduduki posisi juru kunci. Hal memalukan yang baru pertama terjadi sepanjang 30 tahun terakhir.

Para pendukung United yang marah, menumpahkan kekesalan kepada mantan pelatih Ajax, dengan menyanyikan chant, "you're getting sacked in the morning (kamu bakal dipecat besok pagi, Red)."

Ten Hag mengakui tim bermain sangat buruk. "Cukup jelas itu (permainan) seperti sampah, buruk, dan kami membutuhkan standar yang lebih tinggi dan itu jelas. Saya bisa saja mengungkapkan beberapa hal, tetapi bakal terlihat seperti alasan," kata Erik ten Hag dikutip dari BeIN Sports.

Gol pertama, dan kedua Brentford tercipta secara tak langsung gara-gara kesalahan kiper David de Gea.

Gol ketiga juga kesalahan pemain dalam mengantisipasi sepak pojok, sedang gol keempat lahir karena mereka tak mampu membendung serangan balik.

"Anda memulai permainan dan Anda membuat kesalahan individu. Satu kesalahan bisa terjadi, tetapi kesalahan kedua, dan ketiga tidak dapat diterima. Pemain harus tahu itu," kata Ten Hag.

Jika tak segera dibenahi, bukan tak mungkin situasi akan semakin buruk lagi mengingat laga berikutnya adalah menjamu Liverpool di Anfield 22 Agustus mendatang. (Tribunnews/den)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini