TRIBUNNEWS.COM - Nasib Cristiano Ronaldo bersama Manchester United kian hari makin membingungkan.
MU menghadapi situasi 'dibuang sayang bertahan membuat makin menyakitkan' perihal masa depan Cristiano Ronaldo.
Situasi ini muncul setelah skuat besutan Erik Ten Hag ini menbgawali sepasang laga pembuka Liga Inggris 2022/2023 dengan hasil minor.
Baca juga: Jika Cristiano Ronaldo Pergi, Manchester United Bakal Berada di Papan Bawah Liga Inggris
Dipermalukan Brighton (2-1) dan dilumat Brentford dengan skor 4-0 menghiasi hasil mengecewakan Setan Merah di ajang Premier League musim ini.
Berbagai kritik atas penampilan jeblok MU terus menggema.
Satu di antaranya menyasar kepada nama Cristiano Ronaldo.
Kapten Timnas Portugal ini sejatinya diharapkan 'masih bisa' menjadi meson gol penguasa Old Trafford ini. Meski pada kenyataannya dengan usia 38 tahun, Ronaldo kian kesulitan untuk menjaga konsistensinya.
Sulit untuk rival Lionel Messi ini menjadi 'tukang gendong' Manchester United yang mengalami grafik performa menurun.
Imbas dua kekalahan beruntun membuat Setan Merah berada di dasar klasemen Liga Inggris dengan koleksi nir poin.
Sejatinya, Ronaldo sudah jauh-jauh hari ingin minggat dari Old Trafford. Selain alasan jebloknya permainan MU, ambisi Ronaldo bermain di Liga Champions juga menjadi faktor lain.
Namun ada yang membuat 'maju mundur' Setan Merah guna mengambil sikap soal masa depan penggawa andalannya itu.
Dibuang Sayang
Legenda Manchester United, Gary Neville, membuat prediksi bahwa Setan Merah bakal mengalami nasib tragis jika memaksa melepas Ronaldo.
Alasannya berkaca pada musim lalu di mana CR7 menjadi tukang gendong klub dengan gelontoran 24 gol di semua kompetisi bersama MU.