Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Persikabo 1973 turut merayakan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia, Rabu (17/8/2022).
Sesuai berlatih pada sore hari di lapangan luar Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, para pemain Laskar Pajajaran (julukan Perisikabo 1973) mengikuti beberapa perlombaan.
Perlombaan-perlombaan tersebut antara lain ialah, joget balon, tarik tambang, dan beberapa permainan ketangkasan membidik sasaran dengan bola.
Tak hanya diikuti oleh pemain yang lokal atau Indonesia, keempat pemain asing skuad besutan Djajang Nurjaman itu pun turut serta dalam perlombaan.
Djajang Nurjaman pun mengaku senang dengan pemain-pemain asingnya yang antusias dan menghormati momen perayaan hari jadi Indonesia kali ini.
"Kelihatannya mereka (pemain asing) cukup antusias, mereka enjoy, dan tanpa mengurangi rasa respect kepada yang lain," lanjutnya.
Sementara itu, pemain bertahan Persikabo 1973 asal Brasil, Lucas Gama pun mengaku senang dan sangat bersemangat dalam momen perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia kali ini.
Bahkan saat perlombaan, grup Lucao yang beranggotakan dengan lima pemain lainnya memenangkan pertandingan tarik tambang.
"Saya sangat senang, ini hari yang sangat menyenangkan bagi saya, dan grup saya adalah tim yang baik," ujar Lucao sambil tertawa karena diganggu oleh kompatriotnya, Gustavo Tocantins.
Pelatih Persikabo 1973, Djajang Nurjaman pun memberikan alasan mengapa ia lebih memilih timnya berlatih pada sore hari kali ini.
Hal tersebut ternyata dimaksudkan untuk menghormati perayaan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia yang tepat pada hari ini, Rabu (17/8/2022).
Dengan berlatih di waktu sore, pelatih uang akrab disapa Djanur itu beranggapan, sudah tidak ada prosesi upacara penaikan bendera merah putih yang sedang dilakukan.
"Tanpa mengurangi rasa hormat kepada perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-77, kami tetap menggelar latihan namun di sore hari," ujar Djanur kepada Tribunnews.com, usai memimpin latihan.
"Artinya saya pikir di sore hari memang tidak ada lagi kegiatan upacara jadi kami tetap menggelar latihan karena waktu kami terbatas untuk mempersiapkan pertandingan lawan Persita (Tangerang) hari Jumat," ungkapnya.
Tim berjuluk Laskar Pajajaran itu pun terlihat memakai pernak-pernik khas kenegaraan, seluruh pemain, tim kepelatihan, berserta official pun terlihat memakai ikat kepala berwarna merah putih.
Tak hanya itu, beberapa pemain Perisikabo 1973 pun memakai stiker bendera merah putih di wajahnya.
"Itu salah satu apresiasi, dan lazim di hari yang sakral ini, kita sebagai warga negara yang baik, kita memakai simbol-simbol kenegaraan," tutur Djanur.