Keduanya tampil luar biasa dalam kemenangan melawan Udinese saat Rebic mencetak dua gol sementara Brahim mencetak satu gol dan memberi assist kepada mantan pemain Eintracht Frankfurt untuk gol keempat malam itu.
Idealnya, semua pelatih ingin melihat timnya membuat tembakan mengarah ke gawang lawan sebanyak mungkin dalam satu pertandingan.
Dalam hal itu, Ante Rebic ingin menunjukkan ke Stefano Pioli kalau dia mampun menjadi pemain dengan kelenturan tinggi yang bisa ditempatkan di berbagai posisi namun tetap berbahaya bagi gawang lawan.
Niat utamanya adalah menyingkirkan Divock Origi atau Olivier Giroud di posisi inti skuad AC Milan, usaha yang sukses dia lalukan saat tampil sejak menit pertama di laga Milan kontra Udinese.
Brahim Diaz , di sisi lain, ingin membuktikan diri lebih layak di tempat utama AC Milan ketimbang Charles De Ketelaere atau Yacine Adli di posisi gelandang serang.
Motivasi itu bertambah karena Brahim Diaz menjalani musim terakhir pinjaman dari Real Madrid dan ingin masa depannya tetap berada di tim inti Milan. (oln/*/SM)