TRIBUNNEWS.COM - Jacksen F Tiago menjadi sorotan setelah memilih mudur dari jabatan pelatih Persis Solo seusai melakoni laga melawan Bhayangkara FC pada Jumat, (19/8/2022) sore WIB.
Padahal, Jacksen mampu membawa Persis Solo meraih poin pertama mereka di Liga 1 setelah mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor tipis 1-0.
Namun, nama Jacksen terlanjur tercoreng akibat empat kekalahan beruntun Persis Solo di Liga 1 dan membawa mereka terdampar di dasar klasemen selama hampir sebulan.
Baca juga: Hasil Madura United vs Dewa United di Liga 1: Gol Lulinha Bawa Sape Kerrab ke Puncak Klasemen
Dalam sesi konferensi pers di hadapan media, Jacksen menyampaikan salam perpisahannya sebagai pelatih Persis Solo.
"Pertama-tama bersyukur kepada Tuhan kita bisa dapat nilai tiga pertama bersama Persis Solo," buka Jacksen F Tiago.
"Terus yang kedua, saya mau sampaikan kepada teman-teman hari ini (setelah melawan Bhayangkara FC) pertandingan terakhir saya sebagai pelatih Persis Solo," sambungnya.
Jacksen bersyukur bisa memberikan poin penuh di laga pamungkasnya bersama Persis Solo dan berharap kota Solo hari ini bisa full senyum.
Namun, kondisi tersebut bisa lebih lagi jika dirinya mundur dari kursi kepelatihan tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini.
"Saya bersyukur hari ini Kota Solo full senyum (kemenangan persis atas Bhayangkara FC)," bebernya.
"Saya ambil keputusan ini biar senyum lebih lebar lagi, saya rasa begitu," jelasnya.
Soal masa depan, Jacksen mengaku akan istirahat dalam beberapa waktu untuk melanjutkan kariernya di persepak bolaan Indonesia.
"Yang jelas saya masih tetap menjadi bagian dari Persis Solo, tapi saya harus masih bicara dengan bos terlebih dahulu. saya berharap masih bisa berjasa untuk Persis Solo," pungkasnya.
Gagalnya Jacksen membawa Persis Solo melejit di awal musim Liga 1 adalah sebuah kejutan.
Pasalnya, pelatih asal Brasil itu sempat meraih kejayaan bersama Persipura Jayapura yang membuat namanya dipuja oleh para pecinta sepakbola Indonesia.
Karier Elite Jacksen di Persipura
Persipura Jayapura merupakan tim dengan torehan gelar liga domestik terbanyak di Indonesia dalam dekade ini.
Terhitung, sejak tahun 2009, Persipura yang saat itu sudah dilatih oleh Jackson F. Tiago telah menjuarai Liga Indonesia sebanyak tiga kali.
Tiga prestasi tersebut berhasil Persipura raih di tahun 2009, 2011, dan 2013.
Meski tak menjadi juara di musim-musim setelahnya, Persipura selalu berhasil finish di papan atas klasemen.
Menjadi tim dengan pemain lokal terbanyak, serta penyumbang nama-nama besar untuk Timnas Indonesia.
Baca juga: Jacksen F Tiago Mundur dari Kursi Pelatih Persis Solo Usai Petik Kemenangan Perdana Liga 1
Di kancah kontinental, Persipura Jayapura juga merupakan wakil Indonesia yang paling mentereng.
Tim asuhan Jackson F Tiago pernah melaju sampai babak perempat final AFC Cup di tahun 2011.
Tiga tahun berselang, catatan lebih impresif mampu mereka ukir, Mutiara Hitam berhasil mencapai babak semi final AFC Cup 2014.
Bahkan, Kuwait FC sebagai sang juara bertahan turnamen kasta kedua benua Asia itu berhasil dibantai dengan skor 6-1 oleh superiornya permainan Mutiara Hitam di Stadion Mandala, Jayapura.
(Tribunnews.com/Sina/Deivor)