Baca tanpa iklan
Dalam dua puluh menit babak pertama, Arema FC kian tertinggal dalam penguasaan bola.
Tim Singo Edan hanya mengandalkan serangan balik melalui Gian Zola ataupun Adam Alis.
PSM Makassar yang menguasai bola coba menyerang dari berbagai sisi.
Baik sisi saap sebelah kiri maupun kanan, namun, kelemahan dari skuat Juku Eja adalah akurasi umpan silang ke sisi tengah yang sulit dijangkau oleh rekannya.
Pada menit ke-39, PSM Makassar mendapat hadiah penalti dari wasit setelah Bagas Adi menjegal Everton di kotak terlarang.
Yuran Fernandes Rocha Lopez yang maju sebagai eksekutor penalti PSM Makassar sukses menjalankan tugasnya sekaligus merubah papan skor pertandingan menjadi 1-0.
Keunggulan PSM Makassar atas Arema FC bertahan hingga jeda turun minum.
Di awal babak kedua, Eduardo Almeida membuat perubahan dengan menarik Adam Alis, Rizky Dwi, dan Gian Zola, untuk menambah daya gedor Singo Edan.
Evan Dimas, Dedik Setiawan, dan Ilham Udin masuk menggantikan nama di atas.
Hasilnya cukup baik, lima menit awal babak kedua intensitas serangan Arema FC naik.
Peluang dari Ilham udin yang melepaskan sepakan jarak dekat masih melebar dari gawang Reza.
Namun, Arema FC sukses mendapatkan beberapa peluang dari skema tembakan penjuru.
Laga berjalan kian menarik seiring perubahan pemain yang dilakukan Bernardo Tavares.
Intensitas laga lebih hidup, Arema FC tidak hanya bertahan dan mengandalkan serangan balik, tetapi juga berani keluar dari zona pertahanan mereka untuk menekan PSM Makassar.