Ditambah, tidak fitnya Cesar Azpilicueta membuat Tuchel harus memutar otak untuk meramu skema 3 beknya dengan skuad yang ada.
Reece James yang di musim lalu menjadi seroang wingback andal, kini ia harus mengalami transformasi posisi menjadi bek tengah untuk menambal posisi Azpilicueta.
Alhasil, peran sang pemain tak begitu maksimal dan membuat Chelsea harus kebobolan tiga gol melawan Leeds.
Di posisi wingback yang biasa diisi oleh James, Tuchel memilih untuk memakai Loftus Cheek yang berposisi asli sebagai gelandang.
Hasilnya pun sisi kanan The Blues begitu mudah diterobos oleh lini sayap Leeds yang memiliki pemain cepat.
Absennya Ngolo Kante dan Matteo Kovacic
Masalah Chelsea tak hanya di lini belakang namun juga tengah.
Absennya Ngolo Kante dan Matteo Kovacic karena cedera membuat lini tengah The Blues rapuh.
Sang pengganti, Conor Gallagher tak mampu menambal posisi yang biasa diisi oleh Ngolo Kante.
Duetnya bersama Jorginho tak memberi kreativitas di lini tengah Chelsea.
Justru sebaliknya, kesalahan passing dan control pemain asal Inggris itu, membuat serangan The Blues seret.
Dilansir FBref, Gallagher hanya menciptakan 77 persen akurasi passing saat melawan The Blues dan membuatnya harus digantikan pada menit 64' oleh Christian Pulisic.
Rusaknya Citra Thomas Tuchel
Dilansir Squawka, untuk pertama kalinya sejak kedatangan Thomas Tuchel di Chelsea, ia harus teringgal dengan defisit dua gol di babak pertama dalam ajang Liga Inggris.