TRIBUNNEWS.COM - Gelandang anyar AS Roma, Georginio Wijnaldum mengalami cedera parah jelang pertandingan pekan kedua Liga Italia melawan tamunya Cremonese, Senin (22/8/2022) malam ini.
Georginio Wijnaldum terancam meninggalkan klubnya berjuluk Giallorossi selama 3 bulan untuk menjalani pemulihan cedera patah tulang fibia.
Cedera parah yang menimpa Georginio Wijnaldum terjadi saat laga internal antara sesama pemain AS Roma.
Baca juga: Prediksi Liga Italia - Cremonese, Mangsa Empuk AS Roma sebelum Ganyang Juventus
Menurut Sky Sport Italia, Wijnaldum mendapat cedera setelah terlibat dalam insiden menit-menit terakhir.
Identitas pemain yang bertanggung jawab atas tekelnya kepada Wijnaldum masih dirahasiakan, karena itu murni sebuah kecelakaan dan tanpa unsur kesengajaan.
Wijnaldum pun segera dilarikan ke klinik Villa Stuart, di mana X-Rays mengkonfirmasi patah tulang tersebut.
Untungnya, fraktur eks gelandang Liverpool itu relatif bersih, jadi seharusnya tidak terlalu sulit untuk diselesaikan dengan pembedahan.
Saran awal yang muncul yakni Wijnaldum menjalani operasi, dia bisa kembali dalam waktu tiga bulan.
"Menyusul cedera yang diderita selama latihan pada Minggu sore, Georginio Wijnaldum kemudian menjalani tes medis,," bunyi rilis pernyataan AS Roma.
"Kamimengkonfirmasi adanya patah tulang tibia di kaki kanannya," lanjutnya.
“Pemain akan menjalani penilaian lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang," tandas rilis tersebut.
Nasib nahas yang dialami Wijnaldum secara tidak langsung merupakan kerugian besar bagi Giallorossi.
Pasalnya Wijnaldum didatangkan dengan status pinjaman dari PSG demi memperkuat sektor tengah.
Malahan pada sesi latihan Wijnaldum mendapat insiden yang berujung cedera parah.
Pemulihan yang membutuhkan waktu sekitar 3 bulan ini jelas kabar yang kurang mengenakan untuk Jose Mourinho.
Arsitek asal Portugal itu adalah otak dibalik penandatanganan Wijnaldum.
Mourinho pun kini tinggal menyisakan Nemanja Matic yang datang lebih dahulu pada bursa transfer musim panas.
Matic diharapkan bisa menjadi tumpuan Mourinho selepas rekannya Wijnaldum yang menepi dari lapangan.
Terlepas dengan kabar buruk yang menimpa Wijnaldum, Giallorossi datang ke markas Cremonese dengan kepercayaan diri tinggi.
Giallorossi berpeluang meneruskan kemenangan sebelumnya dari Salernitana pada laga pembuka yang berakhir dengan skor 0-1.
Kesempatan Giallorossi mencatatkan dua kemenangan beruntun sangat terbuka mengingat Cremonese mengawali Liga Italia dengan kekalahan 3-2 di tangan Fiorentina.
(Tribunnews.com/Ipunk)