TRIBUNNEWS.COM - Penampilan melejit Arsenal di awal musim Liga Inggris membuktikan bahwa Mikel Arteta secara perlahan mampu mengangkat derajat The Gunners.
Juru taktik asal Spanyol itu memilki dua formasi andalan yang sering ia terapkan di laga-laga The Gunenrs, adalah bermain kolektif menggunakan pakem 4-4-2 dan 4-2-3-1.
Menjabat sebagai asisten Pep Guardiola kala masih di Manchester City membuat Arteta banyak belajar dari Pep.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Keempat: Casemiro Debut di Laga Manchester United vs Southampton
Arteta mengusung kolektivitas dan ball possesion untuk membuat Arsenal tampil dominan dalam menekan lawan dan mencetak gol.
Dan jawaban Arteta untuk menerapkan skemanya tersebut adalah dengan menggunakan atribut pemain mudanya.
Salah satu yang paling mencolok adalah penampilan yang dutampilkan oleh winger muda mereka, Bukayo Saka.
Bukayo Saka adalah produk akademi Arsenal yang mencintai klub asal London Utara tersebut sejak kecil, ia tampil melejit di Hale End dan selalu menjadi pilihan utama dalam skuat kelompok umur Arsenal.
Atas penampilan gemilangnya, Saka pun menjadi incaran klub-klub elit eropa. Namun, kecintaannya terhadap Arsenal membuat dirinya memutuskan untuk bertahan.
"Saya mendapatkan tawaran bergabung dari Spurs, Fulham, dan Chelsea, namun saya hanya memilih Arsenal," kata Saka dilansir Football London.
"Saya bahagia di sini dan senang dengan cara Arsenal bermain, jadi itu pilihan yang sangat mudah," lanjutnya.
Saka melakoni debutnya bersama skuat utama Arsenal pada musim 2018/2019, kala The Gunners bertanding di Liga Eropa menghadapi tim asal Ukraina, FC Vorskla Poltava.
Baca juga: LIGA ITALIA: Rapor 16 Pemain AC Milan usai Taklukkan Bologna, Debut Yacine Adli, Leao Bungkam Kritik
Saat itu, pemain berusia 20 tahun tersebut dimasukkan pada menit ke-68 untuk menggantikan gelandang Arsenal yang kini bermain bersama Juventus, Aaron Ramsey.
Bermain selama 22 menit, Saka tampil gemilang, kemampuannya dalam melakukan dribel dan menciptakan peluang beberapa kali mampu merusak fondasi pertahanan lawan.
Satu umpan kunci, dua dribble succes, dan satu shots on goal berhasil ia torehkan hanya dalam waktu 22 menit bermain di lapangan.