News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Anomali Roberto Firmino, Penyihir Lini Depan Liverpool yang Dicintai Jurgen Klopp

Penulis: deivor ismanto
Editor: Deivor Ismanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker Liverpool asal Brasil Roberto Firmino (tengah) merayakan setelah mencetak gol keempat mereka selama pertandingan Liga Inggris antara Liverpool dan Bournemouth di Anfield pada 27 Agustus 2022.

Jika Mane dan Salah telah mencapai gol ke 121 dan 161-nya di Liga Primer Inggris, Firmino baru menciptakan 96 gol.

Begitu pun perbandingan di musim ini dengan Diogo Jota, jika pemain asal Portugal tersebut telah mencetak 21 gol, Roberto Firmino hanya menyarangkan bola ke gawang lawan sebanyak 11 kali.

Lantas, apa yang membuat seorang Roberto Firmino begitu spesial?

Gelandang Liverpool asal Brasil Roberto Firmino (kiri) ditekel oleh gelandang Benfica Jerman Julian Weigl selama pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Benfica di stadion Anfield, di Liverpool, pada 13 April 2022. (Photo by Paul ELLIS / AFP) (AFP/PAUL ELLIS)

“Peran Roberto Firmino tidak termuat dalam statistik, Anda hanya harus menonton dan menikmatinya bermain,"

"Kadang saya pikir dia kurang mendapat apresiasi lantaran catatan statistiknya, tetapi dia melakukan hal yang lebih daripada itu,” kata koresponden olahraga ESPN asal Brasil, Natalie Gedra.

Apa yang dilontarkan oleh Gedra memang benar adanya, Firmino adalah pemain yang berada dalam bayang-bayang Mane dan Salah, ia tidak egois, dan kecerdasannya harus diliat langsung saat dia sedang bermain.

Firmino memainkan peran sebagai pemain yang berdiri di antara barisan gelandang dan barisan pertahanan lawan.

Peran ini memberikan dua keuntungan bagi skema yang diusung oleh Jurgen Klopp.

Baca juga: Rekap Hasil & Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ngamuk di Anfield, Arsenal Penguasa Klasemen

Yang pertama, adanya Firmino di posisi tersebut membuat jarak antar lini Liverpool tidak terlalu jauh, ia menjadi jembatan antara lini tengah dan depan The Reds.

Yang kedua, Firmino memberikan ruang bagi Mo Salah, Sadio Mane, dan Diogo Jota untuk merangsek masuk ke dalam kotak penalti lawan.

Bagi Firmino, mencetak gol dan assist hanya hasil akhir, melihat caranya bermain yang membuat Firmino begitu spesial.

Menjadi penyerang tengah hanya soal posisi dalam susunan pemain, tugas seorang penyerang sebagai mesin gol tidak menjadi tanggung jawab dia.

Itu membuat Firmino berkembang menjadi pemain kreatif dan tidak egois.

Ia tak segan memberi umpan kepada Mane dan Mo Salah ketika memiliki kesempatan lebih baik untuk mencetak gol, tugasnya memang demikian.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini