Persib mencoba keluar dari tekanan tuan rumah pada awal laga, sisi sayap menjadi tumpuan Maung dalam hal menyerang.
Sementara, tuan rumah mengandalkan kolektifitas permainan untuk mengeliminasi pertahanan Persib.
Tempo permainan berjalan cukup cepat pada 15 menit laga pembuka, dimana Persib lebih menguasai bola.
Hanya saja memang belum ada satupun peluang berbahaya bisa diciptakan oleh tim asuhan Luis Milla tersebut.
Serangan sporadis yang ditampilkan tim Juku Eja akhirnya kembali membuahkan hasil tepatnya pada menit ke-19.
Berawal dari kerjasama apik antar pemain tuan rumah antara Sayuri, Pluim, dan Ramadan akhirnya gol kedua tercipta.
Gol Ramadan Sananta seakan sukses membayar kepercayaan Bernardo Tavarez dengan penampilan cemerlang.
Kebobolan dua gol dalam dua puluh menit pada laga pembuka tentu menjadi kejutan tersendiri bagi Persib yang tengah membangun momentum untuk konsisten.
Pergerakan Ciro Alves yang menyisir sisi kanan pertahanan PSM terus dibatasi oleh Erwin Gutawa.
David Da Silva yang menjadi ujung tombak pun dipaksa untuk turun untuk mencari bola, karena kurangnya suplai dari lini kedua.
Pada menit ke-28, Kambuaya punya ruang kosong untuk bisa melepaskan tembakan, setelah menerima umpan dari Ciro.
Namun, tembakan spekulasi yang dilepaskan Kambuaya belum menemui sasaran dan melambung di atas gawang PSM.
Usaha Maung Bandung akhirnya membuahkan hasil, ketika Marc Klok mencetak gol luar biasa lewat tembakan akurat tingkat tinggi pada menit ke-32.
Gol Marc Klok seakan membuat para pemain Persib makin percaya diri untuk berburu gol kedua alias penyeimbang.
Penampilan kurang optimal yang diperlihatkan Ciro Alves membuat David Da Silva masih terisolir di lini depan.
PSM justru kembali mencuri gol saat laga memasuki babak tambahan waktu, dimana gol kedua Ramadan Sananta membuat Persib tertinggal dua gol pada babak pertama.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)