Dilanggarnya Marselino Ferdinan dan Andre Oktaviansyah saat serangan balik menandakan energi besar Persebaya melawan juara bertahan Liga 1.
Privat Mbarga Bungkam Publik Gelora Bung Tomo
Namun, Persebaya sebatas hanya bisa menampilkan kecepatan, tetapi jarang mengambil keputusan tepat untuk menciptakan peluang bersih.
Peluang paling berbahaya didapatkan Silvio Junior yang tembakannya berbelok setelah mengenai Willian Pacheco.
Marselino Ferdinan juga melepas tembakan jarak jauh, barangkali ingin mengulang gol kemenangan ke gawang PSIS, tetapi kali ini melambung.
Justru Bali United yang menunjukkan kelasnya dengan mencetak lebih dulu memanfaatkan sejumlah sapuan tak sempurna bek Persebaya saat situasi kemelut.
Sepakan Eber Bessa ditepis Satria Tama, dengan bola rebound disambar Privat Mbarga untuk membungkam publik Gelora Bung Tomo.
Lawan Ulur Waktu, Bajul Ijo Emosi
Pada babak kedua, Bali United bermain di belakang menunggu kesempatan serangan balik yang sesekali datang.
Di sisi lain, Persebaya sebatas melepas tendangan jarak jauh melalui Sho Yamamoto dan Silvio Junior yang selalu melebar.
Pertandingan berjalan dengan intensitas lumayan, tetapi Bali United berusaha memperlambat permainan dengan terjatuh dan mengulur waktu, yang tentu membuat pemain Persebaya marah.
Nadeo Tepis Peluang Emas Persebaya
Harapan terbaik bagi Bonek berupa sundulan yang ditepis Nadeo Argawinata dan sepakan voli Ahmad Nufiandani dari jarak dekat yang melebar.
Pada menit ke-88, Rizky Ridho menembak tepat di garis penalti yang berbelok oleh rekan setimnya, yang sayangnya mengarah ke tempat berdiri Nadeo.