Bermaksud menghindari terjadinya bentrokan ego superstar, Pep Guardiola disebut menolak kedatangan Neymar pada jendela transfer musim panas 2022 ini.
Kenapa Neymar yang Mau Dilepas PSG?
Pelatih baru PSG, Christophe Galtier tampaknya melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam meredam rumor konflik di ruang ganti di antara tiga superstar besar - Lionel Messi, Neymar dan Mbappe.
Namun, baik Neymar dan Mbappe punya catatan konflik yang sewaktu-waktu bisa kembali menyala dan membakar keharmoniasan ruang ganti.
Karena itu, terlepas dari hubungan baik yang saat ini terjalin, keputusan menjual Neymar bisa menjadi keputusan yang bijaksana untuk menyingkirkan satu superstar daripada kehilangan seluruh ruang ganti dalam konflik.
Adapun untuk memilih siapa yang akan dipertahankan antara Neymar dan Mbappe, penyerang Brasil itu memang telah membuat awal yang lebih baik untuk musim ini.
Namun, Neymar dianggap belum menunjukkan konsistensinya selama satu musim penuh di PSG. Pada usia 30, Neymar juga dianggap berada di fase kritis untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya saat ini.
Sebagai perbandingan, Kylian Mbappe justru baru saja menandatangani kontrak baru di klub dan penyerang Prancis berusia 23 tahun itu dianggap sebagai masa depan klub.
Manchester City Tepat Menolak Kedatangan Neymar
Tak perlu lagi meragukan kemampuan teknis olah bola dari Neymar
Neymar punya banyak bakat, menyumbang banyak gol, dan tampil sangat menghibur.
Tapi jangan lupa, di balik sederet kelebihan itu, Neymar juga membawa banyak masalah di dalam dan di luar lapangan.
Di bawah Guardiola, Manchester City adalah unit yang kohesif dengan pemain bermain untuk satu sama lain meskipun pemain berstatus superstar punya hak eksklusif di tim.
Neymar belum pernah menunjukkan pengorbanan seperti itu di masa lalu, karena dia lebih suka menjadi pusat perhatian.
Itu bisa berdampak negatif pada permainan City dan karenanya tampaknya menjadi keputusan cerdas dari Manchester City menolak kedatangan pemain sayap berbakat dari Brasil tersebut. (oln/SK)