News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Komentar Pedas Bernardo Tavares Tanggapi Hasil Imbang PSM Makassar, Kinerja Wasit Jadi Sorotan

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker PSM Makassar, Ramadhan Sananta mendapat pengawalan dari pemain Persik Kediri, Muhammad Rifaldi saat kedua tim bersua di pekan kedelapan Liga 1 2022/2023, Jumat (2/9/2022) di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur. Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares memberikan komentar pedas setelah tim asuhannya bermain imbang melawan Persik Kediri.

TRIBUNNEWS.COM - PSM Makassar mendapat hasil kurang memuaskan pada pekan kedelapan BRI Liga 1, Jumat (2/9/2022).

Bertanding melawan Persik Kediri, PSM Makassar harus puas pulang membawa satu angka dari Stadion Brawijaya.

Pasalnya, laga Persik Kediri vs PSM Makassar berakhir dengan skor sama kuat 0-0.

Baca juga: Hasil BRI Liga 1 2022 Hari Ini: Tren Positif Persebaya Dihentikan Bali United, Persik Tahan PSM

Meski berakhir imbang, laga ini memiliki banyak sisi menarik untuk diulas.

Salah satu yang menonjol adalah komentar pedas yang keluar dari pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.

Bernardo Tavares tak segan-segan menguliti wasit yang bertugas pada pertandingan antara Persik Kediri melawan PSM Makassar tadi malam.

Menurutnya, wasit kurang menjalankan tugasnya dengan baik.

Keputusan-keputusan yang dibuat tak hanya merugikan PSM.

Tuan rumah Persik Kediri, di mata Tavares, juga beberapa kali dirugikan keputusan wasit.

Tavares nampaknya jengkel benar dengan kinerja wasit malam itu.

Ia tak segan menyebut tim wasit (wasit utama dan para asistennya) sebagai tim terburuk di laga tersebut.

"Wasit terlihat membuat banyak kesalahan untuk PSM Makassar dan Persik," ungkap Bernardo Tavares selepas laga dikutip dari BolaSport.

"Tim terburuk pada malam ini adalah tim wasit."

Tavares khawatir kinerja wasit dapat memengaruhi atmosfer sepak bola Indonesia.

 Pelatih PSM Makasar, Bernardo Tavares (Instagram @PSM_Makassar)

Maksudnya, ia menyayangkan antusiasme besar suporter mendukung tim kesayangannya tak diimbangi dengan kinerja wasit.

Ia memberi contoh kasus yang dialami Wiljan Pluim.

Tavares menyebut Pluim tak main saat Juku Eja melawan Arema FC lalu lantaran wasit yang kurang bisa mengendalikan pertandingan.

"Sebelum karu merah Wiljan Pluim, kalian bisa lihat sebelumnya dia disikut keras bek tengah lawan," ujar Tavares.

"Saat di Arema, dia tidak bermain karena cedera gara-gara apa? Gara-gara wasit tidak tahu cara mengontrol pertandingan."

"Padahal di sini kalian punya passion yang sangat besar dari suporter."

"Ini tidak bagus karena pertandingan tidak bisa dikontrol dengan baik," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Guruh) (BolaSport.com/Sasongko Dwi Saputro)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini