Dan benar saja, gol mampu mereka ciptakan lewat kaki sang striker, Fergonzi.
Pemain asal Argentina itu melakukan sontekan kaki kiri dari dalam kotak penalti.
Bola pun mengarah ke pojok kiri gawang Redondo.
Di menit 64, Persita unggul 1-0 atas PSIS.
Mampu mencetak satu gol membuat kepercayaan diri Persita makin meningkat.
Serangan lebih gencar mereka ciptakan lewat umpan umpan pendek.
Osas Saha yang baru dimasukkan di babak kedua hampir menggandakan keunggulan Persita.
Sayangnya, sontekan sang pemain di menit 70 dari jarak dekat masih melambung.
Memasuki menit 80, Pendekar Cisadane memutuskan untuk fokus bertahan.
PSIS pun aktif menyerang di 10 menit terakhir.
Taufiq menciptakan peluang di menit 81 lewat tendangan jarak jauh.
Untungnya, bola mampu diamankan oleh Dhika Bayangkara.
Meski bertahan, Persita bukannya tanpa peluang.
Total ada dua peluang emas yang mereka ciptakan lewat proses serangan balik di menit 83 dan 85.