Di sisi lain, pelatih berusia 56 tahun itu juga mengungkapkan kekuatan tim berjuluk Sape Kerrab itu ada dalam duel satu lawan satu.
Thomas Doll menilai, pemain-pemain tim besutan Fabio Lefundez itu memiliki kemampuan individu yang baik, hal itu yang diwaspadai oleh Persija.
"Saya pikir titik terkuat dan yang berbahaya di Madura adalah mereka bermain dengan baik pada duel satu lawan satu, kemampuan individu pemain juga. Kami sudah mengetahui hal itu," ungkap Doll.
"Itu juga mengapa mereka bisa mencetak gol, dan di pertandingan pertama mereka menang 8-1, dan kami siap, kami tahu apa yang harus dilakukan," sebutnya.
Thomas Doll pun mengulas beberapa pertandingan sebelumnya yang sempat tak diperkuat oleh pemain-pemain asingnya.
Dengan hasil yang didapat, pelatih yang sempat berseragam Lazio saat berkarier sebagai pesepakbola itu menilai, Persija tetap kuat meski tak utuh.
"Tim juga bisa menunjukan hasil baik di pertandingan pekan lalu, ada beberapa pemain tidak bermain, Hanno absen dua pertandingan, Yusuf di pertandingan terakhir, Krmencik 1-2 pertandingan tak bermain karena virus," ucap Doll.
"Tapi di tim pemain akan membantu satu sama lain, dan termasuk pertandingan in, itu akan sangat penting jika kami memiliki tim yang baik, dan semua pemain akan berjuang, itu yang terpenting, dan kemudian kami akan kuat dalam menghadapi set piece," pungkasnya.