Hongkong membalas 1 gol lewat Chen Ngo Hin dari rebound tendangan penalti.
Saat itu, bola tendangan Chen dimentahkan kiper Aditya Arya, tapi langsung disambarnya untuk mencetak gol.
Pelatih Indonesia Shin Tae-yong sadar betul akan pentingnya menambah gol untuk mengungguli Vietnam.
Dia lalu memasukkan Marselino Ferdinan di menit ke-80 menggantikan Arsa Ahmad.
Lima menit kemudian, bintang muda Persebaya itu berhasil mencetak gol dari titik putih penalti.
Dan, 6 menit berikutnya, Ferdinan menambah gol lewat penalti setelah dia dijatuhkan lawan.
Wasit memberikan tambahan waktu 6 menit, tapi tak ada gol lagi, sehingga Garuda Nusantara menang 5-1.
Sebelum Indonesia tampil, Timnas U-20 Vietnam menang 4-0 atas Timor Leste.
Walhasil, Indonesia dan Vietnam mencetak angka unik identik, mulai dari poin (6), selisih gol (8), hingga jumlah mencetak gol (9) dan kebobolan (1).
AFC menetapkan Indonesia sebagai pemimpin klasemen Grup F karena lebih baik dari sisi indeks disiplin (statistik fairplay).
Indeks disiplin itu terkait kartu yang diterima kedua tim.
Indonesia terkena 2 kartu kuning saat melawan Hongkong (Zanadin Fariz dan Barnabas Sobor), sedangkan Vietnam 3, masing-masing saat melawan Hongkong dan 2 kontra Timor Leste.
Akan tetapi, indeks disiplin itu tidak akan diterapkan pada laga terakhir yang menentukan kelolosan ke Piala Asia U-20 2023.
Indonesia akan melayani musuhnya itu di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (18/9/2022) pukul 20.00 WIB.