News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Pioli Masih Bela Sergino Dest yang Toxic Saat Milan Keok: Calabria Juga Payah, Kvaratskhelia Hebat

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek sayap kanan AC Milan asal Amerika Serikat, Sergino Dest. Pemain 22 tahun ini dianggap sebagai biang kerok kekalahan AC Milan dari Napoli 1-2 pada laga pekan ke-7 Serie A Liga Italia, Senin (19/9/2022) dini hari.

Pioli Masih Bela Sergino Dest yang Toxic Saat Milan Keok: Calabria Juga Payah, Kvaratskhelia Pemain Hebat

TRIBUNNEWS.COM - Sergino Dest dianggap banyak pihak sebagai satu di antara biang kerok kekalahan AC Milan dari Napoli pada laga pekan 7 Serie A Liga Italia 2022-2023, Minggu (18/9/2022).

Bermain di San Siro, AC Milan harus mengakui keunggulan tim tamu Napoli, 1-2.

Kekalahan ini membuat rekor 22 pertandingan tak terkalahkan AC Milan di Serie A, kini berakhir.

Baca juga: Man City Siap Guyur AC Milan Triliunan Buat Rafael Leao, Maldini Buka-bukaan Soal Minat Chelsea

Baca juga: Perburuan Striker Baru AC Milan Dimulai, Okafor Kandidat Utama, Bernafsu Boyong Wonderkid Dortmund

Napoli unggul lebih dulu lewat gol Matteo Politano, Olivier Giroud kemudian berhasil menyamakan kedudukan.

Namun, gol Giovanni Simeone ( Anak Diego Simeone - pelatih Atletico Madrid ), mencetak gol kemenangan Napoli dengan sundulan.

Pada laga itu, Sergino Dest yang masuk sejak awal babak kedua untuk menggantikan Davide Calabria, dianggap sebagai toxic, tanpa kontribusi malah menjadi beban tim. 

Kecerobohannya membuat Napoli mendapat penalti yang sukses dieksekusi Matteo Politano.

Laman theoffside bahkan memberi nilai 4 untuk penampialn Sergino Dest malam tadi.

"Sebuah tampilan yang mengerikan dari pemain Timnas Amerika, ia sama sekali tidak menawarkan apa-apa di lini depan dan dengan mudah dikalahkan oleh Kvaratshkelia, nekat memaksakan tantangan konyol yang berbuah penalti. Momen yang sangat serius untuk menunjukkan Calabria (unggul) secara positif," ulas laman tersebut.

Baca juga: Chelsea Bakal Kembali Buat Leao, Milan Cari Penyerang Serba Guna, Jonathan David atau Noah Okafor?

Tetap Dibela Stefano Pioli

Bek sayap kanan AC Milan asal Amerika Serikat, Sergino Dest. Pemain 22 tahun ini dianggap sebagai biang kerok kekalahan AC Milan dari Napoli 1-2 pada laga pekan ke-7 Serie A Liga Italia, Senin (19/9/2022) dini hari.

Meski mendapat banyak penilaian buruk, Sergino Dest tetap mendapat pembelaan dari pelatih AC Milan, Stefano Pioli.

Menurut Pioli, Sergino Dest tetap lah pemain hebat. Peforma sang pemain saat Milan kalah terlihat kecil lantaran penampilan mumpuni dari penyerang Napoli, Khvicha Kvaratskhelia.

Sejatinya, kata Stefano Pioli, Davide Calabria juga kepayahan menghadapi Khvicha Kvaratskhelia.

"Dia adalah pemain yang luar biasa, Calabria juga kesulitan. Kvaratskhelia adalah pemain hebat," kata Stefano Pioli dilansir MilanNews.

Stefano Pioli mengatakan hasil yang diraih timnya jelas tidak memuaskan, tidak hanya bagi dirinya tapi juga bagi pemain.

“Saya tidak puas sama sekali dan pemain saya juga tidak."

"Kami hanya mencetak satu gol, yang tidak cukup untuk semua peluang yang kami ciptakan,” kata Pioli dalam wawancara dengan DAZN.

Pemain depan Napoli Italia Matteo Politano (kiri) menantang bek AC Milan Prancis Theo Hernandez selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Napoli pada 18 September 2022 di stadion San Siro di Milan. (MIGUEL MEDINA / AFP)

“Ini mengecewakan, karena (hasil) malam ini bisa terjadi ketika lawan bermain lebih baik, tetapi dalam hal ini kami seharusnya tidak kalah," katanya seperti dikutip dari Football Italia.

"Saya harap kami akan belajar dari (hasil) ini untuk lebih klinis di depan gawang."

"Karena kami melakukan segalanya dengan benar kecuali kesalahan dan kurangnya determinasi di kedua area penalti."

“Saya mungkin datang ke sini dan mengatakan saya sangat senang karena kami bermain lebih baik dari Napoli."

"Kami menciptakan banyak peluang, tetapi mengingat kami adalah satu-satunya tim yang tidak terkalahkan di lima liga top Eropa selama 22 putaran, lebih lama dari Bayern Munich, Manchester City dan Real Madrid, sayang sekali kehilangannya dengan penampilan seperti itu,” ujarnya.

Baca juga: Milan dan Napoli Adu Tajam Senjata Rahasia, Giroud Disokong 3 Peluru, De Ketelaere Bakal Menyengat

Absennya Rafael Leao pada akhirnya jauh lebih dirindukan AC Milan dibanding ketidakhadiran Victor Osimhen oleh Napoli.

Peran Rafael Leao di Rossoneri, faktanya, tak bisa digantikan oleh Alexis Saelemaekers.

“Pada gol Simeone, kami memiliki terlalu banyak pemain penyerang dengan bola, yang memaksa Messias untuk bertahan lebih dalam, yang membuat Mario Rui bergerak bebas.

“Sulit untuk menyalahkan pergerakan pertahanan kami saat Napoli hanya benar-benar memiliki peluang itu."

"Saya lebih kecewa tentang kurangnya peluang yang bisa kami konversi (jadi gol)."

"Kami mengizinkan sangat sedikit tim yang biasanya menciptakan dan mencetak banyak gol."

"Memang benar kami kebobolan terlalu banyak saat ini dan perlu memperbaikinya, tetapi kekhawatiran saya lebih di depan,” katanya.

Stefano Pioli mengganti Simon Kjaer dan Davide Calabria di babak pertama, keduanya mendapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap Kvicha Kvaratskhelia.

Pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli berjabat tangan dengan pemain depan Brasil AC Milan Junior Messias (kanan) pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sassuolo dan AC Milan, pada 30 Agustus 2022 di stadion Mapei - Citta del Tricolore di Reggio Emilia . (Isabella BONOTTO / AFP)

“Saya menarik ke luar (Simon) Kjaer karena dia mendapat kartu kuning dan dengan begitu banyak ruang di belakang kami seperti cara kami bermain.

"Kondisi itu berbahaya menghadapi striker cepat seperti itu, dan Pierre Kalulu memiliki karakteristik yang berbeda."

“Saya menarik Calabria karena dia memiliki masalah otot."

"Saya tidak akan melepasnya jika tidak (mengalami masalah otot), karena dia bertahan dan menyerang dengan baik,” katanya.

Penampilan Charles De Ketelaere mendapat pujian Stefano Pioli.

“Saya pikir ini adalah penampilan terbaiknya musim ini."

"Dia tumbuh secara eksponensial, dia perlu waktu untuk mengenal liga dan tim baru, tetapi saya sangat senang dengan penampilannya."

"Saya yakin dia akan mencetak gol dan lebih efektif di sepertiga akhir lapangan, dia masuk ke posisi yang bagus dan bermain dengan kualitas,” kata Stefano Pioli. (oln/*/MN/SM))

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini