TRIBUNNEWS.COM- Harry Maguire akan menghadapi pekan paling menentukan dalam kariernya.
Nasib bek timnas Inggris Harry Maguire jadi tanda-tanya untuk dua laga kontra Italia (24/9), dan Jerman (27/9) dalam lanjutan UEFA Nations League.
Dua duel dalam tujuh hari ke depan itu akan menunjukkan apakah Harry Maguire bisa keluar dari mimpi buruknya, atau justru skenario yang paling buruk, tersingkir dari timnas.
Karier pemain 29 tahun, yang pernah jadi bek termahal dunia saat dibeli United dari Leicester City ini, memang sedang di titik terendah.
Dia jadi kambing hitam kekalahan United atas Brighton dan Brentford di laga awal musim. Kini, pelatih Erik ten Hag bisa dibilang tak memercayainya lagi.
Baca juga: Daftar 28 Pemain di Skuad Inggris Pilihan Gareth Southgate; Harry Maguire Masuk tapi Sancho Dicoret
Ini terlihat dengan jelas ketika dia baru muncul dari bangku cadangan pada menit ke-90 saat melawan FC Sheriff di ajang Liga Europa lalu. Ya, dia hanya main satu menit di laga itu.
Nasib Maguire memang sedang di titik nadir. Dan itu terjadi dengan relatif cepat.
Seperti ditulis Mark Ogden di Soccernet, hingga menit ke-79 saat United menang di Liga Inggris atas Aston Villa pada Mei 2021, Maguire tidak banyak melakukan kesalahan.
Dia telah membuat start Liga Premier ke-72 berturut-turut untuk United, dan telah bermain setiap menit dari 71 laga sejak kedatangannya dari Leicester.
Selama musim sebelumnya, Maguire selalu hadir untuk United dan Inggris, mengumpulkan 5.490 menit tanpa henti dari 61 laga yang menjadikannya pemain tersibuk selama musim 2019-20.
Dia menjadi pemain United pertama sejak Gary Pallister pada 1994-95 yang bermain setiap menit Liga Premier dalam satu musim.
Selama musim sebelumnya, Maguire selalu hadir untuk United dan Inggris, mengumpulkan 5.490 menit tanpa henti dari 61 laga yang menjadikannya pemain tersibuk di dunia sepak bola selama musim 2019-20 itu.
Dengan melakukan itu, ia menjadi pemain United pertama sejak Gary Pallister pada 1994-95 yang bermain setiap menit Liga Premier dalam satu musim.
Kini, dia tiga kali beruntun hanya duduk di bench, dan main sepuluh menit saat lawan Arsenal di Liga Primer.
Entah ada hubungannya atau tidak, setiap kali Maguire tak jadi starter, setiap kali pula United menang. Sebaliknya, tiap kali dia jadi starter, United selalu kalah.
Ten Hag sudah menjatuhkan pilihan, Raphael Varane dipasangkan dengan Lisandro Martinez di jantung pertahanan United saat ini. Dan Maguire, tentu saja hanya jadi pemanis di bangku cadangan.
Minimnya menit bermain sang bek di United, pastinya jadi perhatian pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate.
Dengan Piala Dunia di Qatar yang hanya tinggal dua bulan lagi, Maguire hanya bisa berharap Southgate akan menghargai kegemilangannya di masa lalu, dan bukan sekarang.
Mantan bek tengah Sheffield United dan Hull City ini merupakan sosok kunci dalam perjalanan Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018.
Jangan lupa bahwa lebih dari setahun yang lalu, Maguire mendapatkan tempat di Tim UEFA Euro 2020 setelah tampil luar biasa ikut membawa Inggris ke babak final.
Tapi kini, dia hanya bermain sebelas menit dalam sebulan terakhir untuk United.
Sang bek sangat membutuhkan menit bermain lebih lama di lapangan untuk mengembalikan kebugaran, dan kepercayaan dirinya.
Laga di ajang UEFA Nations League karenanya sangat krusial baginya.
Namun, di sisi lain, posisi Inggris sedang kritis terancam terdegradasi setelah tanpa kemenangan di empat laga terakhir.
Mungkinkah Southgate berani ambil risiko menurunkannya melawan para pemain elite dari Italia, dan Jerman di dua laga mendatang? Dan, jika Maguire tampil, apakah dia benar-benar siap? (Tribunnews/den)
Harry Maguire
29 tahun
bek sentral
Manchester United
Inggris
61
- Musim 2018-20, dia mengumpulkan 5.490 menit tanpa henti dari 61 laga untuk United, dan Inggris. Jadi pemain tersibuk saat itu
1
- Jadi pemain United pertama sejak Gary Pallister pada 1994-95 yang bermain setiap menit Liga Premier dalam satu musim.
11
- Sebulan terakhir, Maguire hanya main 11 menit. 3 kali hanya di bench, 2 kali jadi pemain pengganti