TRIBUNNEWS.COM - Klub raksasa Spanyol, Real Madrid bersiap angkat kaki dari kompetisi Liga Champions.

Real Madrid melakukan hal tersebut sebagai bentuk antisipasi dari persidangan yang melibatkan UEFA dan pihak Liga Super Eropa.

Persidangan tersebut diperkirakan bakal memasuki tahap akhir di ujung tahun 2022 atau awal 2023 mendatang.

Baca juga: Real Madrid Mencari, Aurelien Tchouameni Menjawab

Sebagaimana diketahui, Real Madrid menjadi salah satu klub penggagas Liga Super Eropa atau yang dikenal pula dengan Super League.

UEFA mendesak Real Madrid mengurungkan niatan soal Liga Super Eropa.

Namun, El Real tak mau menuruti permintaan UEFA tersebut.

Untuk itu, UEFA membawa kasus munculnya Liga Super Eropa ke meja hijau.

Dikutip dari Mundo Deportivo, klub milik Florentino Perez ini menyiapkan kemungkinan terburuk andai UEFA memenangkan persidangan.

Kemungkinan terburuk yang dapat terjadi adalah Real Madrid dicoret dari Liga Champions selama beberapa musim ke depan.

Untuk itu, El Real melakukan antisipasi dari berbagai sisi.

Termasuk, tim kebanggaan warga Madrid ini menyiapkan pondasi finansial ketika tak tampil di Liga Champions.

Real Madrid menyiapkan dana 780 juta Euro atau Rp 11 triliun sebagai antisipasi saat mereka tak tampil di Liga Champions.

Menurut harian Vozpopuli, Real Madrid memiliki kondisi keuangan super sehat yang membuat mereka dapat bertahan tanpa pemasukan Liga Champions selama semusim penuh.

Selain itu, rating utang klub ibu kota Spanyol juga berada di tingkat terbaik.

Alhasil, mereka memiliki citra sangat positif di mata bank yang kemungkinan menjadi jalan keluar terakhir soal finansial tim.

Real Madrid juga berusaha keras meningkatkan pemasukan tim secara signifikan sebelum tahun 2025.

Keberadaan Santiago Bernabeu yang baru dapat menjadi magnet finansial tim di masa mendatang.

(Tribunnews.com/Guruh)