TRIBUNNEWS.COM - Suara-suara sumbang mewarnai pemanggilan M Rafli untuk memperkuat Timnas Indonesia yang akan melawan Curacao dalam FIFA Matchday, 24 dan 27 September 2022.
Pasalnya penampilan M Rafli bersama Arema FC di BRI Liga 1 2022 terbilang b aja.
Tercatat dari empat bomber yang dipanggil Shin Tae-yong membela Timnas Indonesia, M Rafli memiliki statistik paling minor.
Baca juga: Cerita Muhammad Ferarri Jelang Jalani Debut Bersama Timnas Senior, Bulan yang Harus Saya Syukuri
Empat bomber yang dipanggil untuk melawan Timnas Curacao adalah Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC), Ramadhan Sananta (PSM Makassar), Dimas Drajad (Persikabo 1973) dan M Rafli (Arema FC).
Bersama Singo Edan, M Rafli membukukan enam penampilan. Sayangnya, dia belum pecah telur di BRI Liga 1 2022 hingga pekan 10.
Hal ini berbanding jauh jika dikomparasikan dengan Dendy Sulistyawan yang sudah membukukan dua gol dari 10 pertandingan.
Ramadhan Sananta yang sama-sama mengemas enam laga, sudah tiga kali mengoyak gawang lawan.
Sedangkan Dimas Drajad mempunya produktivitas gol paling tinggi, yakni empat lesakan dari sembilan laga bersama Laskar Padjajaran.
Menanggapi banyaknya pertanyaan mengapa M Rafli dipanggil Timnas Indonesia, Arema FC pilih pasang badan.
Pelatih Singo Edan, Javier Roca menjelaskan bahwa tidak ada yang salah dalam diri M Rafli.
Seorang striker memang dilihat dari pundi-pundi gol yang dibukukan. Namun kualitas seorang bomber tak melulu diukur dari lesakan gol semata.
"Saya sudah bilang ke dia, harus kasih yang terbaik seperti saat di latihan," kata Javier Roca, dikutip dari Kompas.com.
Lewat kacamata mantan pelatih Persik Kediri ini, kondisi M Rafli yang belum pecah telur di BRI Liga 1 2022 masih dia maklumi.
"Dia di sini rajin, tidak ada pernah ada masalah, intensitas latihannya juga bagus. Ya kadang-kadang di pertandingan kan situasinya berbeda. Namun, dia tetap punya kepercayaan dari saya, pemain lain, staf pelatih, dan manajemen," sambungnya.