TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Curacao, Remko Bicentini menanggapi kekalahan anak asuhnya dari Timnas Indonesia dengan skor 2-1 pada pertemuan kedua di Stadion Pakansari, Selasa (27/9/2022) malam WIB.
Kekalahan Curacao dari Timnas Indonesia juga diwarnai dengan permainan kasar yang terjadi selama 90 menit pertandingan.
Buktinya menurut statistik Flashscore, Curacao dihukum 4 kartu kuning dan 1 kartu merah.
Baca juga: Momen Witan Sulaeman Ajak Istri Lari Keliling Lapangan seusai Timnas Indonesia Menang atas Curacao
Juninho Bacuna yang berposisi sebagai penyerang Curacao menjadi satu-satunya yang dihadiahi kartu merah oleh pengadil lapangan.
Striker Brimingham itu dihukum kartu kuning lebih dahulu pada menit 52.
Tak berselang lama menit 80, Juninho diusir wasit karena mendapat kartu kuning kedua yang berujung merah.
Hukuman kartu merah Juninho disebabkan pelanggaran kerasnya kepada Marselino Ferdinan.
Buntut wasit mengeluarkan kartu merah, Juninho pun meluapkan kegeramannya dengan menendang bola ke arah suporter.
Permainan kasar yang dilakukan Curacao membuat Remko Bicentini angkat bicara.
Menurutnya, pemain Curacao kesulitan mengendalikan emosi karena masih berusia muda.
Arsitek berusia 54 menambahkan bahwa para pemainnya tidak menyangka laga uji coba melawan pasukan Shin Tae-yong bakal berjalan sulit dan tensi tinggi.
Alhasil, pemain Curacao beberapa kali bermain kasar hingga berbuah hukuman 1 kartu merah.
"Ya pemain kesulitan untuk mengendalikan emosi karena mayoritas dari mereka adalah pemain muda," buka Remko Bicentini dikutip dari laman Bolasport.
"Kita mengira laga persahabatan akan berlangsung mudah di mana kedua tim sama-sama menang," tambahnya.