TRIBUNNEWS.COM - Erik Ten Hag dinobatkan sebagai pelatih terbaik Liga Inggris di bulan September mengalahkan Pep Guardiola dan manajer anyar Chelsea, Graham Potter.
Di bulan September, Ten Hag sukses mengantar Manchester United meraih dua kemenangan dari dua laga Liga Inggris.
Dua kemenangan tersebut diraih saat Setan Merah bertandang ke markas Leicester City dan bermain di Old Trafford melawan Arsenal.
Baca juga: Arsenal vs Tottenham Liga Inggris, Conte tak Risau Hadapi Jadwal Gila nan Padat
Penghargaan pelatih terbaik yang diberikan oleh Liga Inggris mengindikasikan pilihan United untuk merekrutnya bukanlah hal yang salah.
Ya, Manchester United dapat dikatakan sangat beruntung mampu merekrut Erik Ten Hag untuk menjadi manajer mereka di musim depan.
Erik Ten Hag dikontrak hingga tahun 2025 oleh Manchester United dan berkemungkinan Ten Hag akan menjadi pelatih Belanda dengan bayaran tertinggi di Liga Inggris.
Bukan soal gaji Ten Hag yang akan disorot, namun bagaimana CV menterengnya selama menjabat sebagai juru taktik Ajak Amsterdam.
Sebelum melatih Ajax, Ten Hag tak pernah menangani klub mentereng.
Ia sempat berada di kota Munich untuk melatih, tetapi bukan tim inti Bayern Munchen yang ia pegang, melainkan Bayern Munchen II.
Di belanda, tim paling mentereng yang ia tangani selain Ajak Amsterdam hanyalah FC Utrech.
Kesempatan Ten Hag untuk menukangi tim sebesar Ajax Amsterdam juga bukan pure karena prestasi yang ia buat.
Namun karena faktor 'orang dalam'.
Direktur Sepak Bola Ajax, Marc Overmars adalah teman dekat yang pernah bekerja sama di Go Ahead Eagels pada musim 2012/2013.
Saat itu Ten Hag menjabat sebagai manajer sedangkan Overmars merupakan pemegang saham klub.